Ternyata nafsu serakah, dendam kesumat, iri dan dengki, takut tersaingi, takut tidak populer memang sudah MERASUK dan MENDARAH DAGING di hati dan otak di rezim togog ini. Niat baik Bang Anies untuk membantu kebakaran hutan di RIAU di TOLAK MENTAH² oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Edwar Sanger.
Sudah banyak yang jadi korban bahkan sudah ada yang meninggal dunia akibat kebakaran hutan tapi PEJABATNYA masih disibukkan dengan persoalan politik DENDAM KESUMAT. Mereka itu masih manusia atau bin atang …? Ketulusan orang ingin membantu sama sekali tidak dihargai. Apa seperti ini mental pejabat kita …?
Kenapa hanya bantuan dari Bang Anies yang ditolak ..? Kalau mau fer, semua bantuan yang datang dari luar harusnya juga di tolak. Inilah bukti kesombongan para penguasa saat ini.
Jangan heran bila negeri ini musibah datang bergelombang di ADZAB OLEH ALLAH karena para penguasa negeri mereka SOMBONG dan TAKABUR, TUKANG INGKAR JANJI, PENIPU RAKYAT dan segala macam kejahilan yang mereka pertontonkan tanpa merasa berdosa.
Jika ini dibiarkan terus maka silahkan rakyat Indonesia akan mengalami musibah demi musibah yang datang makin dahsyat.
Apa salahnya PEMDA RIAU menerima bantuan IKHLAS dari Propinsi DKI ..? Baru kali ini terjadi, sejak Indonesia berdiri, ada satu daerah di Indonesia yang kena musibah kemudian MENOLAK BANTUAN dari propinsi atau daerah lain. SOMBOOOONG AAAAAMAT.
Kesombonganmu akan berbuah penderitaan bagi rakyatmu. Dan kesombonganmu itu pula akan menyengsarakan kamu dan keluargamu tujuh turunan. Hanya Allah lah yang bisa sombong. Tapi kalau kalian ingin memakai pakaian Allah itu (sombong) yakinlah wahai PEMDA RIAU bilkhusus kepala BPBD kalian akan lebih merana dan menderita dari sekarang.
Rakyat gak boleh membiarkan penguasa seperti itu. Sebab penguasa seperti ini hanya MENGUNDANG BALA’ dan BENCANA. Ngeri memang. Semoga dengan musibah demi musibah yang terjadi saat ini merupakan KEAJAIBAN dari Allah untuk MENUMBANGKAN penguasa yang dzalim sama rakyatnya.
Hanya kepada jualah kita berserah diri memohon perlindungan dari penguasa dzalim, tidak amanah, tukang ingkar janji, penipu, dsb.
Wallahu A’lam. (*)
*Penulis: Moh. Naufal Dunggio (Aktivis dan Ustadz Kampung)