DEMOKRASI.CO.ID - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memastikan TNI berada di garis terdepan apabila ada yang ingin menjegal pelantikan presiden-wakil presiden terpilih.
"Siapa pun yang melakukan tindakan anarkis, inkonstitusional, cara-cara yang kurang baik, termasuk ingin menggagalkan pelantikan presiden dan wapres terpilih hasil pemilu, akan berhadapan dengan TNI," tegas Hadi di Skuadron 17 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (27/9/2019).
Akun twitter @LaskarIslam_FPI memberikan komentar atas sikap Panglima TNI.
"TIDAK ADA sejarahnya Presiden terpilih digagalkan kaum apalah menurut kalian.
Ini Panglima TNI gak ngerti situasi.
Wamena sedang membara, dia bicara pelantikan Presiden!
Siapa yg mau gagalkan pelantikan?
Yg jelas, Negara yg gagal melindungi warganya!" kata FPI di akun twitternya. [*]
TIDAK ADA sejarahnya Presiden terpilih digagalkan kaum apalah menurut kalian.— Front Pembela Islam (@LaskarIslam_FPI) September 28, 2019
Ini Panglima TNI gak ngerti situasi.
Wamena sedang membara, dia bicara pelantikan Presiden!
Siapa yg mau gagalkan pelantikan?
Yg jelas, Negara yg gagal melindungi warganya!#BugisBerduka#MinangBerduka pic.twitter.com/QOsAPJl5g4