DEMOKRASI.CO.ID - Satgas yang dikirim oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan, ternyata sangat ditunggu kehadirannya di banyak daerah, kecuali Riau.
Namun Anies mengaku tak masalah bantuan 65 personel satgas kirimannya untuk menangani kebakarn hutan dan lahan (karhutla) ditolak oleh Pemprov Riau.
Hari ini Anies mendapat kabar satgasnya itu dipindahkan ke Kalimantan Tengah.
Serta ada kabar pula provinsi Jambi juga menunggu kedatangan Satgas Karhutla Anies.
Hal ini tentu menunjukkan Pemprov Kalteng dan Jambi tidak angkuh dan tidak malu untuk menerima bantuan dari daerah lain demi untuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan.
“Per tadi informasinya malah diarahkan ke Kalimantan Tengah. Karena di sana kondisinya sedang berat dan yang mengarahkan adalah Kementerian Dalam Negeri,” ujar Anies di sela menghadiri kegiatan di CGV Bella Terra, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (18/9/2019).
Anies mengatakan, penugasan satgas bukan ia yang menentukan. Petugas yang dikirim diserahkan sepenuhnya kepada BNPB dan Kemendagri.
Bahkan ada kemungkinan Anies akan mengirim tim lagi. Ada provinsi lain yang meminta, salah satunya adalah Jambi.
Ia tinggal menunggu arahan dari Kemendagri dan BNPB.
“Kami mengirimkan tim untuk membantu lokasinya di mana, diatur antara Kementerian Dalam Negeri dan BNPB. Malah yang berharap datang Jambi. Jambi meminta kita siapkan, kita siap mengikuti arahan dari Kemendagri dan BNPB,” ujar Anies.
Berdasarkan catatan BMKG pada pukul 06.00 WIB, Rabu (19/8), terdapat 1.313 titik panas indikasi awal karhutla bermunculan di wilayah Sumatera. Rinciannya, di Jambi ditemukan 484 titik panas, Sumsel 424 titik, dan Riau 334 titik.
Pada pertengahan September, BMKG menemukan puluhan titik panas di Kalteng.
Penolakan Wagub Riau
Lebih lanjut, Anies mengetahui bahwa bantuan yang dikirimkannya tidak semua diterima. Salah satu penolakan dikemukakan oleh Wagub Riau Edy Natar Nasution.
Namun, Anies mengatakan semua bantuan dikirimkan dan dikoordinasikan dengan pemerintah pusat.
“Kami kan nggak kirimkan ke sana (Pemprov Riau). Kita kirimkan ke pemerintah pusat, nanti pemerintah pusat yang kirim ke sana. Jadi memang koordinasinya dengan Kemendagri,” ujar Anies.
Sebelumnya, Edy Natar Nasution mengatakan Pemprov Riau sejauh ini belum membutuhkan bantuan satgas dari Pemprov DKI Jakarta.
"Saya kira kita belum butuh bantuan dari DKI (Jakarta), kita 'kan masih memiliki kemampuan atasi kebakaran hutan dan lahan di Riau," kata Edy saat dikonfirmasi pada Selasa (17/9) malam.
Mantan Danrem 031/Wira Bima itu mengklaim jumlah personel yang ada di Riau saat ini sudah cukup untuk menangani proses pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Riau.
Padahal, hingga saat ini, karhutla di Riau masih belum bisa dituntaskan. Bahkan luas lahan yang terbakar di Riau terus bertambah.
Terhitung sejak 1 Januari 2019 hingga 17 September 2019, total luas lahan terbakar di Riau mencapai 7.403 hektar. Berikut rinciannya:
Rokan Hulu 74 hektar
Rokan Hilir 1.426 hektar
Dumai 337 hektar
Bengkalis 1.858 hektar
Meranti 349 hektar
Siak 808 hektar
Pekanbaru 183 hektar
Kampar 275 hektar
Pelalawan 414 hektar
Indragiri Hulu 658 hektar
Indragiri Hilir 1.000 hektar
Kuansing 15 hektar
Karena itu anggota DPD RI Hajjah Fahira Idris mengkritik kesombongan Pemprov Riau yang menolak menerima bantuan Anies.
Secara tertulis, di akun resminya Hajjah Fahira melontarkan kritik kerasnya, sebagai berikut.
Menurut Saya, SANGAT disayangkan Pemprov Riau menolak 65 personel bantuan dari Bp. Anies Baswedan untuk membantu memadamkan Karhutla.
.
Bukankah kita terbiasa saling gotong royong, saling bantu saat ada saudara kita yang berduka?? Ada Apa Dengan Riau #AADR ?
.
Allah tidak menyukai orang-orang yang menolak rezeki bahkan sampai mengingkarinya. Allah sudah memberikan rezeki namun ditolak, bukankah ini sama saja menyepelekan rezeki yang diberikan oleh Allah SWT. Maka hendaklah kita menjauhkan diri dari sifat sombong dari islam.
.
Rasulullah SAW bersabda “Barangsiapa yang Allah datangkan kepadanya sesuatu dari harta ini, tanpa dia memintanya, maka hendaklah dia menerimanya, karena sesungguhnya itu adalah rezeki yang Allah kirimkan kepadanya.” (Shahih At Targhib)
.
Itulah penjelasan tentang hukum menolak rezeki dalam Islam. Hendaknya kita mampu untuk menjadi orang yang lebih bersyukur terhadap segala bentuk rezeki dari Allah SWT agar ia terus memudahkan jalan rezeki kita. Semoga kita semua selalu menjadi hamba yang bersyukur.
Aamiin Ya Robbal Alamiin.
.
Turut prihatin terhadap penolakan bantuan dari Pemprov DKI Jakarta - Saya doakan semoga Pemprov Riau bisa cepat atasi permasalahan warganya.
.
Bila ternyata di kemudian hari butuh bantuan, bilang aja ya. Gak usah segan/ gengsi, Pak Anies dan segenap warga Jakarta pasti akan bantu dengan senang hati 🙏
.
Salam. Fahira Idris.
Anggota DPD RI.