DEMOKRASI.CO.ID - Bursa kandidat calon walikota Tangerang Selatan (Tangsel) turut diramaikan pegiat anti korupsi. Salah satunya aktivis senior Indonesia Corruption Watch (ICW), Ade Irawan.
Ade bahkan telah mengambil formulir penjaringan bakal calon (bacalon) walikota dan wakil walikota Tangsel di Kantor DPC PDI-Perjuangan, Ruko Venice Arcade, Graha Raya Bintaro, Serpong Utara, Minggu (15/9).
Datang bersama tim dengan menggunakan kemeja putih sekitar pukul 13.20 WIB, Ade langsung diterima Ketua Panitia Penjaringan, Suhari Wicaksono.
Apa yang tengah diimpikan PDI Perjuangan sama yang juga kami ikhtiarkan untuk mendorong kesejahteraan masyarakat Tangsel," ujar Ade, Minggu (15/9).
Ade bertekad melawan korupsi di Tangsel. Menurutnya, potensi Tangsel sangat besar untuk menjadi wilayah percontohan. Potensi itu akan sirna jika praktik korupsi masih merajalela.
"Saya di ICW melawan korupsi untuk mewujudkan kesejahteran masyarakat, sekarang dilanjutkan dengan berupaya menjadi walikota," paparnya.
Ade juga untuk menekan praktik korupsi di Tangsel merupakan tantangan baginya jika terpilih menjadi Walikota Tangsel periode 2020 hingga 2025.
"Dengan masuk ke sistem ini, bagaimana agar praktik korupsi tidak muncul di pemerintahan. Omong kosong kalau kita bicara kesejahteraan tapi tidak melawan korupsi," tegas Ade seperti dikutip RMOLBanten. [rm]