DEMOKRASI - Politikus Partai Gerindra, Miftah Sabri menilai pernyataan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama, Yusuf Muhammad Martak terkait dukungan terhadap Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai sesuatu yang merendahkan.
Yusuf Martak sebelumnya menyebut dukungan kepada Prabowo sudah habis dan baru akan mendukung lagi jika Prabowo ikut kompetisi menyanyi serupa Indonesian Idol.
"Yusuf Martak soal idol-idolan tersebut menurut kami itu statement yang tidak bijak dan agak merendahkan (Prabowo)," kata Miftah saat dihubungi melalui pesan singkat, Selasa (16/7).
Menurut dia, tak seharusnya Yusuf menyamakan Prabowo dengan idol atau artis yang ikut sebuah kompetisi menyanyi, mengingat posisi Prabowo adalah seorang negarawan bukan penghibur di dunia entertainment.
"Pak Prabowo adalah seorang negarawan, jadi kalau membuat tamsil (mengumpamakan) idol-idolan saya pikir Pak Yusuf Martak ngono ya ngono ya ojo ngono," katanya.
Miftah pun berharap pernyataan yang diungkapkan Yusuf itu tak dalam arti sebenarnya. Dia berharap saat itu Yusuf hanya sedang berseloroh dan bercanda saja.
"Saya harap dia hanya berseloroh. Bukan dengan tujuan sebenarnya," katanya.
Sebelumnya, Ketua GNPF Ulama, Yusuf Muhammad Martak menyatakan dukungan bagi Prabowo Subianto sudah selesai usai putusan MK.
Yusuf justru berkelakar bakal kembali mendukung jika Prabowo kembali berkompetisi, salah satunya jika ikut ajang Indonesian Idol.
"Jadi sekali lagi kalau (Prabowo) mau didukung, mau jadi apalagi? Karena MK sudah terakhir, kecuali kalau mau masuk Indonesian Idol. Karena itu ada terus setiap saat," ujar Yusuf di Hotel Alia Cikini, Jakarta, Senin (15/7).
"Jadi kita tidak ada lagi hal-hal (mendukung) itu," ujarnya.
SUMBER