DEMOKRASI - Partai Demokrat harus segera menggelar kongres luar biasa untuk mencari ketua umum baru pengganti Susilo Bambang Yudhoyono yang menjabat sejak tahun 2013.
Desakan tersebut disampaikan oleh salah satu pendiri Partai Demokrat, Henky Luntungan terkait dengan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang dinilai hasilnya mengecewakan.
“Segera melakukan kongres dipercepat atau kongres luar biasa dipercepat,” ujar Henky di Bilangan Tanjung Barat, Jakarta, Selasa (2/6).
Bukan tanpa alasan, Henky mendesak kongres karena SBY telah gagal mengelola partai. Setidaknya dalam dua Pemilu, yakni tahun 2014 dan 2019, partai berlambang bintang mercy ini telah gagal mendulang hasil memuaskan.
"Hasil kerja SBY pada periode pertama gagal (mempertahankan suara) dari 20,40 persen menjadi 10,19 persen atau suara hilang lebih dari 50 persen. Kemudian pada periode kedua gagal dan suara turun menjadi 7,7 persen," jelasnya.
Selain itu, ia juga ingin menghinagkan stigma yang terbentuk selama ini bahwa Demokrat adalah partai SBY. Padahal, kata dia, purnawirawan TNI berbintang empat tersebut baru menjadi kader partai pada tahun 2003 saat Demokrat telah berdiri sejak 9 September 2001.
"Bapak SBY boleh tidak mengenal saya dan boleh melupakan saya. Tetapi, dari jauh saya tetap memantau arah partai," tutupnya.
SUMBER