DEMOKRASI - Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio dalam wawancaranya di salah satu stasiun televisi menyebut pertemuan antara Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Gerindra adalah pertemuan pertemanan.
"Kalau dilihat, kita akan menemukan kalau tuan rumah (Megawati) kedatangan tamu (Prabowo). Tamunya akan diberikan kue yang paling enak," ungkap pria yang biasa disapa Hensat, Rabu (24/7) penuh makna.
Selain pertemuan kedua elite politik nasional tersebut, kemunculannya Prananda Prabowo dan Puan Maharani menambah menarik kejadian siang ini.
"Menjelang Kongres 8 Agustus nanti di Bali, nama Puan juga cukup diperbincangkan sebagai penerus trah Soekarno dan nama mereka berdua ini juga menarik untuk menjadi pilihan," tambah Hensat.
Saat disinggung soal bagaimana tanggapannya melihat banyak pendukung Prabowo yang kecewa usai pertemuan dengan Jokowi, lalu sekarang bertemu dengan Megawati, Hensat menjelaskan pendukung Prabowo bisa dibilang garis keras.
"Pertemuan pertemanan ini harus dijelaskan, supaya nanti 2024 tidak ditinggal teman," ucap Founder Lembaga Survei KedaiKOPI ini.
"Konstruksi politik apa sih sebenarnya yang ingin disampaikan kepada publik," pungkasnya.
SUMBER