DEMOKRASI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut berbahasa Inggris dengan lancar saat KTT G20 di Osaka, Jepang. Obrolan Jokowi dan peserta KTT G20 dari berbagai negara, salah satunya Ivanka Trump, bahkan diiringi tawa.
Cerita itu diungkapkan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, yang mendampingi Jokowi saat KTT G20. Dia mengakui logat Jawa Jokowi kentara saat bicara dengan bahasa Inggris. Tapi hal itu tak jadi hambatan bagi Jokowi.
"Saya mendengar beliau selalu berbahasa Inggris dengan lancar dalam setiap komunikasinya dengan pimpinan negara lain. Kalau bahasa Inggrisnya tidak baik, tidak mungkin seperti Ivanka Trump atau para pimpinan negara lain sampai ketawa-ketawa saat berbincang dengan beliau," tulis Luhut di Facebook-nya, Selasa (2/7/2019).
Momen perbincangan Jokowi dengan Ivanka Trump, putri Presiden AS Donald Trump, terjadi saat agenda khusus di KTT G20, yakni 'Women's Empowerment'. Jokowi saat itu duduk di barisan depan dalam pertemuan itu. Sesaat sebelum bangku penuh semua, tampak Ivanka duduk di sebelah kiri Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe.
Di sebelah kiri Ivanka ada bangku yang belum terisi, dan selanjutnya terlihat Jokowi duduk. Jokowi dan Ivanka sempat terlihat ramah berbincang di antara bangku kosong tersebut. Bahkan sesekali terlihat keduanya tersenyum dan tertawa. Tak lama kemudian, Trump masuk ke ruangan tersebut. Dia lantas duduk di bangku kosong di antara Ivanka dan Jokowi.
Jokowi juga sempat berfoto bersama Ivanka Trump di sela-sela KTT G20. Ada pula Menteri Keuangan Sri Mulyani, Direktur IMF Christine Lagarde, Ivanka Trump, hingga Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang berfoto bersama. Jokowi menulis bahwa mereka adalah 'perempuan-perempuan perkasa'
Kembali ke cerita Luhut, Jokowi sebenarnya banyak dilirik oleh negara G20 untuk pertemuan bilateral. Tetapi hanya beberapa pertemuan bilateral yang dieksekusi karena Jokowi baru tiba di Jepang beberapa jam sebelum KTT G20 dimulai.
Pertemuan bilateral itu di antaranya dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan, PM India Narendra Modi, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad Bin Salman, Presiden Brasil Jair Bolsonaro, PM Australia Scott Morrison, hingga Presiden China Xi Jinping. Menurut Luhut, ini bukti Indonesia populer.
"Ini adalah bukti betapa populernya Indonesia sekarang di kalangan anggota G20, yang notabene merupakan negara-negara dengan ekonomi terbesar di dunia," tegasnya.
SUMBER