logo
×

Rabu, 24 Juli 2019

Kembalinya Ahok di Politik Terlalu Berisiko untuk Lingkaran Jokowi

Kembalinya Ahok di Politik Terlalu Berisiko untuk Lingkaran Jokowi

DEMOKRASI - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan merugi jika nekat kembali ke panggung politik saat ini.

Bukan hanya pribadi, kembalinya BTP, sapaan Ahok kini, akan merugikan pihak-pihak yang 'memfasilitasinya' kembali ke dunia politik pasca bebas dari jeratan hukum kasus penistaan agama.

"Figur Ahok sangat tidak kondusif bagi mereka yang sudah mempersiapkan diri di 2024. Jika kemunculan Ahok dibiarkan, maka cahayanya diprediksi membenamkan popularitas figur lainnya, baik dari koalisi penguasa maupun oposisi," kata pengamat politik Igor Dirgantara, Selasa (23/7).

Pada dasarnya, kata Igor, Ahok memiliki prestasi yang tak bisa dipandang sebelah mata. Salah satunya soal pembenahan Jakarta.

Namun, kasus penistaan agama yang menjebloskan Ahok ke penjara selama dua tahun sudah dianggap sebagai cacat hukum yang membelenggu meski hak politiknya tak dicabut pengadilan.

"Angan-angan kembali ke dunia politik yang membesarkan namanya terlalu riskan bagi siapapun, termasuk Jokowi. Prediksi bisa menjadi menteri di kabinet kedua Jokowi pupus," tegasnya.

Kepada publik, Ahok mengaku karirnya sudah selesai lantaran tersandung kasus penistaan agama. Bahkan mantan pendamping Joko Widodo saat memimpin DKI Jakarta ini terang-terangan tak bisa menduduki jabatan menteri di Kabinet Joko Widodo seperti spekulasi banyak pihak.

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: