DEMOKRASI - Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli, merespons aksi Front Pembela Islam (FPI) yang dikabarkan ikut menggeruduk dan membubarkan acara ulang tahun Partai Rakyat Demokratik (PRD) di Surabaya, Jawa Timur, Senin (22/7) malam.
Terkait hal tersebut, Romli melalui akun Twiiternya pun me-mention Kemendagri untuk tidak memperpanjang izin ormas jika FPI terbukti bersalah.
"Premanisme ala FPI dan bikin tuduhan ngawur 'PRD parpol terlarang' ini hoaks," cuitnya, pada Selasa (23/7/2019).
Lebih lanjut, ia berharap Kemendagri tidak perlu memberikan izin kepada FPI karena dianggap rusuh. Bahkan, ia menyebut tindakan layaknya preman.
"PRD ikut Pemilu 1999, harusnya @kemendagri jangan perpanjangan izin FPI yang bikin rusuh dan hoax seperti ini," tukasnya.
Diketahui, FPI bersama organisasi masyarakat lainnya yakni Laskar Pembela Islam (LPI), Himpunan Putra Putri Keluarga Angkatan Darat (Hipakad), dan Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/Polri Indonesia (FKPPI) mendatangi acara ulang tahun PRD di Bratang Gede, Surabaya, Senin (22/7) malam, dengan membakar bendera PRD di lokasi lantaran menganggap partai itu dilarang di Indonesia.
SUMBER