DEMOKRASI - Mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie ungkapkan kekesalannya saat mengetahui perusahaan swasta dapat mengakses data pribadi penduduk berkat kerjasamanya dengan Dukcapil Kemendagri.
Marzuki menyebutkan kalau hal itu menjadi salah satu penyebab handphonenya diramaikan dengan sambungan telefon tidak jelas.
Marzuki mengatakan kalau dirinya ditelepon setiap hari oleh orang tidak dikenal untuk menawarkan produk yang beragam. Menurutnya hal itu sangat tidak produktif.
"Ini rupanya biang kerok kita ditelepon setiap hari oleh marketing futures trading, penawaran properti, pinjaman uang. Jadi HP kita disibukkan oleh hal-hal yang sangat tidak produktif," kata Marzuki dalam akun Twitternya @marzukialie_MA pada Minggu (21/7/2019).
Pernyataan Marzuki tersebut berawal dari postingan Anggota Ombudsman RI Alvin Lie Ling Piao yang menyinggung kerjasama antara Grup Astra dengan Direktorat Dukcapil.
Dari kerjasama itu, perusahaan pembiayaan Grup Astra mendapat akses Nomor Induk Kependudukan (NIK), Data Kependudukan dan Kartu Tanda Penduduk (KTP-El) untuk menunjang layanan pembiayaan.
Kerjasama Dukcapil dan grup Astra itu sudah dimulai sejak 2017 silam dan diperpanjang pada 16 Juli 2019.
Adapun perusahaan yang tergabung dalam gruo Astra ialah PT Federal International Finance (FIF) yang bergerak di bidang pembiayaan sepeda motor dan PT Astra Multi Finance (AMF).
SUMBER