DEMOKRASI - Sejatinya foto dan video yang diambil penumpang dan awak kabin di dalam pesawat sepanjang penerbangan dapat membantu mempromosikan kinerja dan pelayanan maskapai.
Demikian disampaikan pengamat dunia penerbangan Alvin Lie menyikapi aturan yang dikeluarkan Garuda Indonesia mengenai pengambilan foto dan video selama di dalam pesawat dan sepanjang penerbangan.
Aturan itu dikeluarkan Garuda setelah heboh video dari seorang Youtuber Rius Vernandes tentang kertas menu dalam penerbangan kelas bisnis dari Sydney menuju Jakarta yang ditulis tangan.
Rius dan tunangannya, Elwiyana Monica, yang juga ikut dalam penerbangan itu akan diperiksa polisi atas aduan dari pihak Garuda.
Awalnya, lewat pengumuman bernomor JKTCCS/PE/60145/2019 tanggal 14 Juli 2019, pihak Garuda Indonesia menyatakan melarang sama sekali aktivitas pengambilan foto dan video di dalam penerbangan. Larangan ini berlaku untuk penumpang dan Awak Kabin.
Kemarin, Selasa, 16 Juli 2019, larangan itu direvisi menjadi imbauan lewat pengumuman bernomor JKTDO/PE/60001/2019.
“Penumpang diimbau dan dimohon tidak mengambil gambar, baik foto dan video atau mendokumentasikan segala kegiatan dalam kabin pesawat selama penerbangan. Tidak mengambil gambar dalam pesawat dimaksudkan untuk menjaga privasi para penumpang dan awak kabin,” tulis pengumuman yang ditandatangani Direktur Operasi Garuda Indonesia, Capt. Bambang Adisurya Angkasa itu.
VP Corporate Communications Garuda Indonesia Ikhsan Rosan kemudian meluruskan. Ia mengatakan, pengambilan foto dan video dalam pesawat selama penerbangan boleh selagi menghormati privasi pihak lain.
Sementara menurut Alvin Lie yang juga anggota Ombudsman Republik Indonesia, foto dan video yang diambil penumpang justru dapat mempromosikan kinerja dan pelayanan maskapai. Dia mengatakan, dirinya juga sering memotret makanan dan yang disajikan dalam penerbangan. Juga memotret kondisi toilet, dan sebagainya.
“Foto-foto penumpang justru dapat mepromosikan @IndonesiaGaruda. Saya sering memotret makanan yang disajikan, kondisi toilet dan hal-hal baik maupun buruk. Yang baik saya puji. Yang kurang semestinya, bahkan buruk, untuk sampaikan kritik demi perbaikan,” tulis Alvin lewat akun Twitter miliknya.
“Sebaiknya manajemen GA tinjau kembali peraturan tersebut,” demikian Alvin Lie seperti dikutip dari ZonaTerbang.Id.
SUMBER