DEMOKRASI - Pendukung ramai-ramai memblokir akun Twitter Prabowo Subianto dan Partai Gerindra usai pertemuan Prabowo dan Jokowi beberapa waktu lalu. Meskipun tidak bisa menghalau, Gerindra tetap berusaha untuk menjelaskan kepada para pendukung.
Juru Bicara Partai Gerindra, Kawendra Lukistian mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa menghalangi pendukungnya menggunakan akun sosial media masing-masing. Akan tetapi Kawendra menegaskan kalau Partai Gerindra akan selalu berusaha untuk menjelaskan kepada para pendukung.
"Insyaallah Gerindra akan terus coba memberikan penjelasan kepada para pendukung dan yang terpenting ini merupakan proses pendewasaan demokrasi kita semua," kata Kawendra, Selasa (16/7/2019).
Kawendra kemudian menjelaskan bahwa langkah politik yang dilakukan Prabowo itu baik untuk cita-cita bangsa. Ia juga menegaskan kalau Prabowo tidak terlibat dengan tawar menawar kursi menteri.
"Insyaallah langkah politik yang diambil adalah langkah politik untuk kepentingan bangsa dan negara dan pak Prabowo kemarin telah menegaskan di akun Instagramnya tidak ada tawar menawar untuk cita-cita bangsa ini," tandasnya.
Diketahui, banyak pendukung Prabowo yang kecewa setelah Ketua Umum Partai Gerindra itu melakukan pertemuan dengan Jokowi Moda Transportasi Raya (MRT) dilanjut dengan makan siang di FX Sudirman, Senayan, Jakarta, Sabtu (13/7/2019). Pertemuan itu dilakukan setelah kedua tokoh itu berkontestasi dalam Pilpres 2019.
Bahkan, muncul gerakan memblokir akun media sosial pribadi Prabowo yang diduga sebagai bentuk luapan kekecewaan setelah Prabowo bertemu dengan Jokowi. Mereka masih bersikeras menolak segala penjelasan Prabowo mengenai pertemuan tersebut.
Sebagai bentuk luapan amarah dan kekesalan, para pendukung Prabowo melakukan gerakan blokir akun medsos milik Prabowo.
SUMBER