DEMOKRASI - Tim pakar Gabungan Pencari Fakta (TGPF) menyampaikan hasil penyelidikannya terhadap kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan, Rabu (17/7). Dari hasil penyelidikan, tim mencurigai tiga orang yang diduga sebagai pelaku penyiraman karena berada di sekitar rumah Novel.
“Pada 5 April 2017 ada seorang yang tidak dikenal, kemudian tanggal 10 April ada dua orang dengan waktu berbeda,” papar juru bicara TGPF, Nurcholis kepada wartawan di Bareskrim Polri, Rabu (17/7).
Pada 5 April 2017, sambung Nurcholis, orang tak dikenal (OTK) mendatangi kediaman pribadi Novel di Jalan Deposito T8, RT 03/RW 10, Kelapa Gading, Pegangsaan Dua, Jakarta Utara. Sementara dua OTK lain pada 10 April 2017 berada di tempat wudlu Masjid Al-Ihsan.
“TGPF merekomendasikan Kapolri membentuk tim teknis mendalami sosok-sosok misterius tersebut. Tim ini diharap memiliki kemampuan spesifik membongkar kasus,” ujar Nurcholis.
Mabes Polri mengapresiasi kinerja TGPF yang sudah bertugas selama 6 bulan. Korps Bhayangkara berjanji akan menjalankan rekomendasi dari tim yang terdiri unsur Polri, KPK, dan sejumlah pakar itu.
SUMBER