DEMOKRASI - MANTAN Kasum TNI Letjen TNI (purn) Johannes Suryo Prabowo sakit hati eks Danjen Kopassus Mayjen TNI (purn) Soenarko dituduh dan di-framming melakukan makar dan menyelundupkan senjata.
"Sadis ya disidang di depan media. Apa pantas dibilang makar hanya karena ada orang mengirim senjatanya?" kata Suryo Prabowo di Hotel Century Park, Jakarta Pusat, Jumat (31/5/2019)
"Sementara dia (Soenarko) sendiri enggak mengerti ada yang mengirim?" sambungnya.
Meski dirinya mengetahui pemberitaan soal kasus Soenarko lewat media, Suryo Prabowo tahu betul senjata yang dipertontonkan di banyak media bukanlah milik Soenarko.
"Saya kecewa dan saya bisa buktikan bahwa mereka-mereka itu tidak lebih hebat dari Pak Narko dalam berjuang, karena senjata saja mereka enggak mengerti," tuturnya.
Dirinya lantas menyebut peredam di senjata M4 yang sempat ditunjukkan dalam konferensi pers di Menkopolhukam.
"Silencer-nya (peredam) itu bikinan Medan bung. Dipasang juga mencong itu. Saya enggak ngerti benar apa enggak, tapi dulu pernah dengar dia (Soenarko) bilang ini ada senjata unik," paparnya
Bantahan dari Suryo Prabowo muncul mulai dari tuduhan kepada Soenarko ditangkap di bandara, senjatanya pabrikan, hingga senjata itu rusak alat bidiknya.
"Okelah saya enggak ngerti dalam aspek hukum Pak Narko salah apa, tapi jangan dibilang makar," ucapnya.
"Saya dan Pak Narko ini sudah siap enggak bisa masuk surga karena berjuang demi negara, dimusuhi dunia juga karena negara," tambahnya.
SUMBER