DEMOKRASI - Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais), Lentan Jederal (Purn) Yayat Sudrajat sangat tidak percaya jika mantan Danjen Kopassus Mayjen (Purn) Soenarko ingin berbuat makar.
Bahkan jebolan Akademi Militer 1982 itu rela potong leher jika benar Soenarko berniat untuk melakukan makar.
“Saya tahu persis dan saya taruhannya jika Pak Narko berbuat seperti itu (makar), boleh potong leher saya,” kata Yayat dalam konfrensi pers bersama purnawirawan Jenderal di Hotel Century Atlet, Jakarta, Jumat (31/5).
Tuduhan makar ini, kata Yayat, menyangkut harga diri Kopassus. Ia berpendapat tuduhan tersebut tak lebih sebagai dagelan politik belaka.
Mantan Sesmenkopolhukam itu kembali menegaskan, sangat tidak mungkin Soenarko yang merupakan prajurit Kopassus dan telah banyak dinas di medan konflik melakukan makar.
Ketidakpercayaan serupa juga diutarakan oleh mantan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Letjen (Purn) Johanes Suryo Prabowo. Menurutnya, Soenarko salah satu jenderal yang tak pernah melihat istrinya melahirkan.
“Bahkan anaknya itu pilot pesawat tempur dan gugur saat melakukan operasi, itu dikubur di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata,” ujarnya.
Soenarko, kenang JS Prabowo, dikenal sebagai perwira tinggi yang banyak bertempur. “Kalau mau dibandingkan dengan Wiranto, kakinya aja belum pernah kena lumpur,” sindirnya.
SUMBER