DEMOKRASI - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab enggan menihilisasi kerja Joko Widodo selama menjabat sebagai presiden.
Menurutnya, Jokowi memang telah bekerja. Ada sejumlah capaian yang berhasil diraih.
“Kita tidak menihilisasi. Rezim ada prestasi. Ada kerja,” katanya dalam sebuah rekaman yang diterima redaksi, Senin (10/6).
Namun demikian, Habib Rizieq menegaskan bahwa semua infrastruktur itu sulit untuk dikatakan sebagai prestasi gemilang jika pembangunan yang dilakukan mengorbankan keadilan.
Keadilan yang dimaksud adalah utang membengkak yang diakibatkan dari pembangunan dan berpotensi merugikan rakyat.
“Ingat, pembangunan infrastruktur semacam itu tidak menjadi prestasi kalau harus dibarengi dengan utang menumpuk sampai Rp 5 ribu triliun,” ujarnya.
Dia mengingatkan bahwa utang pemerintah akan membawa dampak buruk pada perekonomian masyarakat. Sebab, rakyat akan dihadapkan dengan berbagai pajak besar sebagai bagian dari pembayaran utang tersebut.
“Itu utang besok kita yang bayar dengan bunganya. Bukan jokowi, kita yang bayar. Jadi ini namanya besar pasak daripada tiang,” pungkasnya.
SUMBER