DEMOKRASI - Testimoni calon presiden Prabowo Subianto mengenai pilihan politik istri Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), almarhumah Ani Yudhoyono terus menuai polemik.
Pasalnya dalam testimoni itu, Prabowo menyebut Ani memilihnya dua kali dalam pilpres, yaitu di Pilpres 2014 dan 2019. Namun tak lama usai Prabowo mengeluarkan pernyataan, SBY langsung berkomentar. Ketua Umum Partai Demokrat itu menyebut Prabowo tidak elok menyampaikan mengenai pilihan politik ke media saat keluarganya dirundung duka.
Sementara itu, Jurubicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade menyebut bahwa Prabowo hanya menyampaikan apa yang disampaikan SBY kepadanya.
“Yang disampaikan oleh Pak @prabowo di depan wartawan, persis yg diucapkan Pak @SBYudhoyono ke Pak @prabowo. Enggak ada lebihkan dan nggak ada yg di kurangi. Silahkan Publik menilai sendiri,” tulis Andre di akun Twitter miliknya.
Menanggapi pernyataan itu, kader Demokrat Ferdinand Hutahaean bereaksi. Dia membantah Andre dan mengancam akan membongkar percakapan Prabowo dan SBY di Cikeas.
Bukannya ciut, Andre justru mempersilakan Ferdinan untuk melakukan hal tersebut.
“Silakan saja di bongkar, enggak usah digertak-gertak,” tegasnya.
Andre memastikan bahwa testimoni yang disampaikan Prabowo atas pilihaan politik Ani Yudhoyono tidak ada masalah secara konstitusi.
“Bahkan menghormati Pak SBY dan Bu Ani,” pungkasnya.
SUMBER