DEMOKRASI - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dikabarkan akan menjadi ketua tim percepatan pembangunan ibu kota baru NKRI.
Hal tersebut diketahui lewat pesan berantai. Pesan tersebut mencatut nama Dubes RI untuk Norwegia Todung Mulya Lubis. Penulis pesan tersebut merasa Ahok pantas mendapat posisi tersebut.
Namun kabar tersebut langsung dibantah pihak Istana. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, kabar Ahok jadi ketua tim percepatan pembangunan ibu kota baru adalah hoax.
"Hoax, superhoax," kata Moeldoko di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (12/6/2019).
Saat ini, pemerintah memang berencana memindahkan ibu kota atau pusat pemerintahan ke wilayah di luar Pulau Jawa. Hal ini karena Jakarta dinilai sudah terlalu padat dan memiliki beban yang berat.
Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menjelaskan, untuk pembangunan kota baru ini, dibutuhkan waktu yang panjang. Namun bisa fungsional dalam kurun 5 tahun.
"Kesungguhan pemerintah untuk mengeksekusi, jadi kalau tahun ini sudah diputuskan lokasinya. Tahun depan sudah dilakukan pembangunan infrastrukturnya dan bisa dipercepat, 5 tahun kota ini sudah fungsional," ungkap Bambang dikutip Detikcom.
Berikut ini isi lengkap pesan berantai tersebut:
Pengacara Todung Mulia Lubis skrg jd Dubes utk Norwegia
Kabar berhembus dr Istana Negara bhw Basuki Tjahaya Purnama akan diangkat sbg Ketua Tim Percepatan Pembangunan Ibu Kota Baru NKRI, pelantikan akan dilakukan akhir July setelah sengketa pilpres usai & MK menetapkan pemenang...Sejujurnya saya bnr2 gembira mendengar info ini kr sjk merebak informasi mengenai pemindahan Ibu Kota saya berulang x mengatakan hanya Ahok yg pas mnjd pemimpinnya dlm pelaksanaan gagasan tsb...Bravo BTP,saya selalu mendukung & bangga terhadapmu,jasa2mu bagi Indonesia khususnya Jakarta adalah bukti nyata yg tk terbantahkan.
SUMBER