DEMOKRASI - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mendorong Prabowo Subianto dan Joko Widodo melakukan rekonsiliasi dan menyelesaikan berbagai persoalan usai Pilpers 2019.
Menurutnya, hanya ada dua pilihan, apakah mau rekonsiliasi atau benturan terus menerus. “Makanya saya bilang ini pilihan buat Pak Jokowi dengan Pak Prabowo, rekonsiliasi total atau benturan terus menerus tiada henti,” kata Fahri di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (31/5).
Politikus asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu mengatakan kalau mau rekonsiliasi maka semua permasalahan harus diselesaikan bersama-sama. “Terserah kalau ngomong rekonsiliasi total, semua uneg-uneg, semua problemnya itu harus diserap oleh pemimpin dan diletakkkan di atas meja, selesaikan,” ujarnya.
Dia menegaskan, kalau wacana pertemuan hanya untuk menciptakan image baik tetapi tidak menyelesaikan akar permasalahannya, sama saja mempermainkan masyarakat. “Harusnya menyelesaikan masalah dong, karena yang benturan itu yang di bawah kan? Elite enak habis debat haha hihi,” katanya.
Menurut dia, masalah yang di bawah itu belum selesai. Karena itu, tegas dia, persoalannya harus diselesaikan. Dia menyatakan, kalau tidak diselesaikan maka akar masalahnya akan menjalar. “Jangan main-main lo. Rakyat itu kalau sudah memakai perasaannya dan tidak pakai akalnya, rusak semua, iya kan?” ungkap Fahri.
Karena itu, ujar dia, pemimpin jangan menganggap remeh soal pengelolaan bangsa besar seperti ini. Dia menegaskan, jangan main keras, kasar dan mentang-mentang. “Nanti kalau masyarakat tidak pakai akal lagi, sudah mulai pakai kekerasan, itu tidak bisa dikembalikan. Ini tidak boleh dibiarkan. Jadi, lagi-lagi, ketemu itu untuk menghibur orang atau untuk menyelesaikan masalah,” pungkasnya.
SUMBER