NUSANEWS - Dalam sepekan terakhir, di Aceh terjadi aksi demontrasi penolakan atas dikeluarkannya izin usaha pertambangan kepada PT Emas Mineral Murni (EMM).
Di Banda Aceh, mahasiswa berdemontrasi di Kantor Gubernur Aceh sejak hari Selasa (9/4/2019) hingga hari ini, Kamis (11/4/2019) masih berlangsung.
Ribuan Mahasiswa dari lintas universitas dan organisasi yang mengatasnamakan diri Barisan Pemuda Aceh (BPA) kembali melakukan unjuk rasa menuntut pencabutan izin operasi PT EMM di Aceh yang berlangsung di depan kompleks Kantor Gubernur Aceh, Rabu (10/4).
Sebelumnya aksi serupa juga digelar pada Selasa, (9/4). Dalam aksi kemarin, massa mahasiswa terlibat bentrok dengan petugas keamanan di lokasi. Unjuk rasa menuntut pencabutan izin operasi tambang emas PT EMM tersebut juga menyebabkan sejumlah fasilitas kantor Gubernur Aceh rusak.
Selain itu aksi kemarin berlangsung ricuh, yang menyebabkan satu mahasiswa terluka, ratusan terkena gas air mata dan sejumlah fasilitas kantor Gubernur Aceh rusak.
Dalam unjuk rasa ini mahasiwa juga merobek-robek baliho besar capres 01 Jokowi-Maruf.
PT Emas Mineral Murni (EMM) disebut saham terbesar 60% dimiliki perusahaan Surya Paloh, Ketum Nasdem, yang merupakan partai anggota koalisi capres 01.
Berikut video aksi demo mahasiswa Aceh menolak izin tambang PT EMM,
Perjuangan Mahasiswa di Aceh menolak Izin Tambang PT. EMM milik Surya Paloh.— Hidayat. M (@momovele) 11 April 2019
Info untuk Mahasiswa di Aceh :
Hari ini Kamis, 11 April 2019.
PLT Gubernur akan hadir di RSUDZA untuk peresmian Gedung Rumah Singgah RSUDZA Banda Aceh.#Aceh#ParadeAkalSehat pic.twitter.com/LnavZGJiaj
Adek2 mahasiswa aceh yg demo izin PT EMM yg 60 persen saham surya paloh. Mantap lanjutkan. @prabowo presiden kami 2019. pic.twitter.com/v79TUso6a6— Safrizal Raja (@RajaSafrizal) 10 April 2019
SUMBER