NUSANEWS - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengirim pesan kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Diketahui, Novel merupakan korban penyiraman air keras pada 11 Maret 2017 silam, yang mengakibatkan matanya rusak.
Pesan dari Prabowo untuk Novel diketahui dari unggahan Koordinator Jurubicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar di akun Facebook pribadinya, Selasa (10/4).
Dalam pesan itu, Prabowo menyebut Novel Baswedan sebagai seorang pendekar karena memperjuangkan kebenaran dan kejujuran.
"Membela kebenaran dan kejujuran adalah kehormatan. Saya yakin Bung Novel Baswedan adalah pendekar pejuang dan pembela keadilan," tulis Prabowo.
"Luka dan gugur dalam pertempuran adalah risiko seorang pendekar. Maju terus pantang menyerah!" pungkas Eks Danjen Kopassus tersebut.
Pesan Prabowo untuk Novel ini menandai dua tahun ketidakjelasan kasus teror yang menimpa Novel. Dua tahun lalu, tepatnya tanggal 11 Maret 2017, usai salat Subuh, sepupu Gubernur DKI Anies Baswedan itu disiram air keras oleh orang tak dikenal.
Kedua mata Novel rusak akibatnya. Ia juga harus menjalani pengobatan intensif di salah satu rumah sakit di Singapura.
Hingga saat ini, penyerang Novel masih menjadi misteri. Padahal pada tanggal 24 Maret 2017, Polda Metro Jaya telah merilis dua sketsa wajah yang diduga sebagai pelaku penyerangan Novel.
Dalam perkembangannya, Kepolri Jenderal Tito Karnavian pada 8 Januari 2019 telah menerbitkan surat perintah pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk kasus Novel.
TGPF ini melibatkan sejumlah unsur seperti Polri, lima pegawai KPK yang terdiri dari penyelidik, penyidik dan pengawas internal, serta tujuh orang pakar dari berbagai bidang.
Namun, hingga kini tindakan tersebut belum menyemai hasil, mengingat Novel masih terus mencari keadilan dirinya.
SUMBER