logo
×

Kamis, 11 April 2019

Maaf, Pengusaha Besar dan Kecil Menderita Selama Pemerintahan Jokowi

Maaf, Pengusaha Besar dan Kecil Menderita Selama Pemerintahan Jokowi

NUSANEWS - Aliansi Pengusaha Nasional (APNAS) mengadakan kegiatan berupa forum diskusi dan deklarasi APNAS Regional Jakarta.

Inisiator Aliansi Pengusaha Nasional  Erwin Aksa mengatakan, para pengusaha selalu diam setiap kali pesta demokrasi. Namun karena kegundahan dan kerisauan para pengusaha terhadap kebijakan pemerintah dan kondisi ekonomi Indonesia yang semakin memburuk, APNAS akhirnya terbentuk secara organik.

"Aliansi ini adalah bentuk kanalisasi hati nurani para pengusaha yang tidak ingin ditarik-tarik oleh salah satu paslon untuk mendukung mereka. Apalagi kami ini pengusaha, penggerak poros ekonomi nasional, kami tentu tidak mau memilih pemimpin yang kurang peduli dengan kondisi ekonomi Indonesia," ujar Erwin Aksa dalam rilis yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (10/4).

Erwin Aksa yang juga merupakan Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Konstruksi dan Infrastruktur ini menambahkan, yang terkena dampak negatif buruknya perekonomian Indonesia bukan hanya pengusaha besar. Pengusaha kecil, disebutnya juga turut menderita akibat kebijakan impor yang dinilai terlalu longgar.

"Adanya distrust dari para pelaku usaha dari UMKM sampai pengusaha besar terhadap pemerintah dan BUMN. Pemerintah tidak melihat permasalahan secara makro dan kerap kali mengintervensi industri, BUMN selalu dipaksakan mengerjakan proyek yang tidak sesuai dengan kemampuannya. Alhasil proyek mangkrak dan hutang negara bertambah," lanjutnya.

Sebagai informasi, acara Diskusi Bareng Aliansi Pengusaha Nasional DKI Jakarta yang diadakan pada hari Senin 8 April 2019 di Hotel Century Park Jakarta ini menghadirkan beberapa tokoh baik dari dunia ekonomi, pengusaha senior dan pengusaha milenial dari berbagai industri seperti Rizal Ramli, Erwin Aksa, Suryani Motik, Wisnu Wardhana, Pria Djan, Amran Nukman, Randi Wibawa, dan Muhammad Assad.

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: