NUSANEWS - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan kepedean tahap pertama proyek skala besar dari inisiatif One Belt One Road (OBOR) China bisa ditandatangani pada bulan depan.
Direktur Eksekutif Government & Political Studies, Gde Siriana pesimis proyek inisiasi OBOR China terwujud mengingat tren elektabilitas pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terus naik.
Sebaliknya paslon 01, Joko Widodo-Maruf Amin mengalami tren menurun.
"Apakah itu mungkin dilakukan? karena realita di lapangan menunjukkan Prabowo akan mengungguli Jokowi pada Pilpres bulan depan," kata Gde kepada redaksi, Selasa (26/3).
Ia melihat pernyataan Luhut sebagai sikap yang masih yakin Jokowi akan memenangkan Pilpres.
"Juga ini hanya sebagai 'gula-gula' saja agar pemilih melihat ekonomi nasional akan segera pulih. Terutama kepada para pengusaha yang sangat menantikan bisnis berputar cepat lagi," imbuhnya.
Ia justru ragu kalangan rakyat menengah bawah akan terpengaruh dengan proyek OBOR China ini sehingga beralih dari Prabowo ke Jokowi.
"Jadi ibarat main bola, sudah di-injury time satu menit lagi berakhir, Jokowi masih perlu masukin dua gol lagi. Sesuatu yang bisa dinilai dari sekarang tidak mungkin," ujarnya.
SUMBER