NUSANEWS - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu melakukan kunjungan kenegaraan ke Rusia. Kunjungan Ryamizard tersebut untuk melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Rusia, Sergey Shoigu sebagai upaya penguatan hubungan diplomatik kedua negara.
Menhan Ryamizard dalam sambutannya saat melakukan bilateral meeting dengan Menhan Rusia, di Gedung Kementerian Pertahanan Rusia, Moskow, Rabu (6/2) waktu setempat, memandang positif terhadap kerja sama pertahanan bilateral yang sudah terjalin selama ini.
Ryamizard dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (7/2), mengucapkan banyak terima kasih atas kerja keras seluruh pihak di Rusia sehingga bilateral meeting ini dapat terlaksana. Ia juga berharap pertemuan ini akan memberikan hasil yang positif bagi hubungan dan kerja sama kedua negara.
"Terlebih Rusia selama ini menjadi negara partner diplomatik dalam berbagai bidang, baik dalam pengadaan Alutsista, peningkatan kapasitas dan kapabilitas personel militer Indonesia maupun dukungan Rusia atas upaya Indonesia dalam berperan serta menjaga perdamaian dan ketertiban dunia," kata mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ini.
Selaras dengan konsep diplomasi pertahanan yang diusung oleh Kementerian Pertahanan RI, Ryamizard yakin bahwa Indonesia-Rusia memiliki pengaruh dan kapabilitas yang besar dalam mengambil peran guna menjaga stabilitas keamanan kawasan, yang selanjutnya berdampak pada perdamaian dan ketertiban dunia.
Hal mendasar lainnya dari komponen diplomasi pertahanan Indonesia adalah Indonesia tetap mengedepankan konsep strategi pertahanan dengan tanpa memiliki musuh dengan negara manapun. Oleh karena itu, kunjungan kenegaraan yang dilakukan oleh Menhan Ryamizard ke Rusia pada kesempatan ini menunjukan komitmen Indonesia dengan membangun persahabatan dan keterhubungan dengan semua negara.
Termasuk, di dalamnya Rusia yang merupakan salah satu dari empat negara poros diplomasi pertahanan Indonesia selain Amerika Serikat, Cina dan ASEAN.
Dalam pertemuan itu, purnawirawan jenderal bintang empat ini menyebutkan bahwa musuh utama Indonesia berupa ancaman nyata, yaitu terorisme dan bencana alam. Namun saat ini yang paling utama adalah terorisme.
"Sebagai musuh bersama dunia saat ini, berbagai bentuk kebijakan penanggulangan terorisme telah diupayakan oleh pemerintah Indonesia yang dalam hal termasuk di dalamnya Kemhan sendiri," katanya.
Oleh karena itu, sebagai landasan peningkatan kemitraan strategi kedua negara, Menhan mengupayakan adanya bentuk peningkatan kerja sama antara Indonesia-Rusia di berbagai bidang, baik yang telah berlangsung maupun yang selanjutnya akan dilaksanakan seperti pertukaran informasi, latihan bersama, saling kunjung antar pejabat, dan peningkatan dialog keamanan tahunan antar kedua negara.
Pada kesempatan tersebut Menhan Rusia juga mengundang Indonesia untuk mengikuti beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan di Rusia antara lain Konferensi Keamanan Internasional, Army Forum, Army Games, dan Parade Angkatan Laut.
SUMBER