logo
×

Kamis, 07 Februari 2019

Survei LSI Denny JA: Pemilih Muslim Mulai Jauhi Jokowi-Ma'ruf

Survei LSI Denny JA: Pemilih Muslim Mulai Jauhi Jokowi-Ma'ruf

NUSANEWS - Hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan dukungan terhadap pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengalami penurunan di kantong pemilih Muslim.

Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby menjelaskan ada tren penurunan yang dialami Jokowi-Ma'ruf dari survei serupa pada Agustus 2018, dengan survei terakhir yang dilakukan pada akhir Januari 2019.

"Pada Agustus 2018, dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf di kantong pemilih Muslim mencapai 52,7 persen. Survei terkini di akhir Januari 2018, dukungan dari kantong pemilih Muslim ke Jokowi-Ma'ruf sebesar 49,5 persen," kata Adjie di kantornya, Jakarta, Kamis (7/2).

Di sisi lain, Adjie mengatakan dukungan kantong pemilih Muslim terhadap Prabowo-Sandi cenderung meningkat jika dibandingkan survei lima bulan lalu.

Pada Agustus 2018, dukungan ke Prabowo-Sandi di kantong pemilih Muslim hanya 27,9 persen. Sedangkan saat ini dukungan mencapai angka 35,4 persen. "Namun, secara total Jokowi-Ma'ruf masih unggul di atas dua digit dari Prabowo-Sandi di kantong pemilih Muslim," ujarnya dilansir CNN Indonesia.

Saat ini di kantong pemilih Muslim, Jokowi-Ma'ruf kata Adjie masih unggul dengan 49,5 persen. Sedangkan Prabowo-Sandi berada di angka 35,4 persen, dan undecided voters sebesar 15,1 persen.

Adjie menilai tren penurunan dukungan Jokowi-Ma'ruf di kantong pemilih Muslim lantaran mantan Wali Kota Solo ini masih dianggap tak ramah terhadap Islam. Selain itu, ada pula framing isu terkait hal tersebut yang muncul ke publik.

"Kenapa Jokowi terjadi penurunan karena akibat dari kampanye framing isu hingga muncul ke publik Jokowi tak ramah terhadap Islam. Sentimen Islam dikaitkan dengan paslon 02," kata Adjie.

Sementara itu, tren kenaikan dukungan kepada Prabowo-Sandi disebut dipengaruhi beberapa faktor seperti dukungan Persaudaraan Alumni 212, hingga tokoh-tokoh agama.

Survei LSI Denny JA dilakukan pada 18-25 Januari 2019 dengan melibatkan 1.200 responden. Survei dilakukan di 34 provinsi di Indonesia dengan menggunakan metode multistage random sampling melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner.

Ada pun margin of error dari survei ini sebesar 2,8 persen. LSI Denny JA juga disebut melakukan riset kualitatif untuk memperkaya analisa survei melalui metode FGD, analisis media, dan indepth interview. LSI Denny JA mengklaim survei ini dibiayai sendiri.

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: