NUSANEWS - Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara mengaku bersyukur lantaran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah menutup kasusnya.
Kasus Rudiantara berkaitan dengan pertanyaannya kepada aparatur sipil negara (ASN) saat meluncurkan desain sosialsisasi pemilu di kementeriannya. Dia terlibat percakapan dengan ASN yang memilih desain nomor dua atas dasar keyakinan dan visi misi.
Rudiantara kemudian dilaporkan ke Bawaslu karena bertanya ke ASN tersebut soal “siapa gaji kamu siapa”.
"Saya mengatakan terima kasih kepada profesionalisme Bawaslu dan alhamdulillah case -nya close,” ungkap Rudiantara usai menghadiri Rakornas Badan Layanan Umun (BLU) di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (26/2).
Dia memastikan pertanyaan kepada ASN itu tidak berhubungan dengan pilpres. Menurutnya, video itu sudah diedit dan direkayasa untuk menyudutkan dirinya.
"Di situ saya sampaikan sembilan kali, saya sampaikan ini tidak ada kaitannya dengan pilpres. Saya baru tahu waktu diperiksa," tuturnya.
"Terus juga videonya dipotong setelah saya tanya itu justru saya masih menyampaikan pidato bagaimana Kominfo harus menjadi pemersatu semuanya. Tidak boleh ada partisan pokoknya pemersatu lah. Kita ini memasuki tahun pesta politik," sambung Rudi.
Rudiantara berharap pemilu 17 April mendatang dapat berlangsung dengan baik tanpa ada polemik yang berarti.
“Saya ingin pemilu nanti adalah pemilu yang benar-benar pesta, bukan yang malah dipersyaratkan ada berantem," tandasnya. []
SUMBER