NUSANEWS - Calon Presiden (Capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto tampak kebingungan saat diberi pertanyaan oleh petahana, Joko Widodo (Jokowi) soal perusahaan yang menjadi unicorn. Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN), Priyo Budi Santoso justru menyalahkan incumbent atas pertanyaan tersebut.
Sekjen Partai Berkarya itu menilai istilah unicorn tidak familiar di telinga orang Indonesia. Sebagian besar rakyat diyakini tidak paham akan istilah tersebut. "Soal pertanyaan unicorn. Ini pertanyaan sebenarnya agak aneh bin ajaib, tendensi jebak," ujar Priyo di Hotel Sultan Jakarta, Minggu (17/2).
Lebih lanjut dia menjelaskan, dia yakin bahwa hanya setengah dari orang yang ada di ruang debat tahu soal unicorn. "Unicorn itu jutaan rakyat mana ada yang tahu, di sini (area debat) saja setengah tahu. Itu pertanyaan ingin tunjukan seolah-olah tahu unicorn, start up dan sebagainya," tegasnya.
Priyo lantas menganalogikan seperti Jokowi jika ditanya jenis-jenis alutsista. Dia percaya, petahana akan kebingungan. Karena istilah militer tidak semua rakyat mengerti itu.
"Mau tidak Jokowi ditanya soal rudal oleh pak Prabowo? Misalnya rudal alat perang kita sebutkan," katanya.
"Ini kan sama dengan pertanyaan kepada murid, nama ikan itu apa? Itu terlalu mudah, ini terlalu sulit," pungkasnya.
Sebelumnya, Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo mempertanyakan bagaimana pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam membangun untuk mendukung perusahaan start up (perintis) yang asetnya diatas Rp 1 miliar atau unicorn milik Indonesia untuk dapat bersaing secara global.
Namun, Prabowo terlihat sempat kebingungan mencerna apa yang dimaksud oleh Joko Widodo. “Maksudnya yang apa itu yang online-online itu?,” ujarnya saat debat presiden kedua, Minggu (17/2).
Prabowo menyampaikan, pihaknya akan memfasilitasi dengan cara mengurangi regulasi yang membatasi ruang gerak perusahaan start up untuk memperlancar kegiatan bisnisnya.
SUMBER
