NUSANEWS - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga menyesalkan sikap moderator yang memotong pembicaraan Prabowo saat menyampaikan argumennya dalam debat pilpres kedua pada Minggu (17/2).
Kedua moderator debat yaitu Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki mengklarifikasi keberatan BPN. Tommy menjelaskan, sudah tugas moderator untuk mengatur jalannya debat, salah satunya memotong omongan calon yang sudah melebihi batas waktu.
"Soal hak dan kewajiban jadi sebenarnya kami tugasnya jelas, yaitu menjaga lalu lintas arus debat itu sendiri. Artinya soal penilaian bahwa itu personal tidak, itu bukan ranah kami. Jadi kalau misal menjadi suatu pembahasan lebih lanjut, tentu akan dibahas oleh penyelenggara, jadi bukan oleh moderator. Kami hanya menjaga alurnya sampai selesai seluruh segmen," kata Tommy di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/2).
Tommy mengatakan, ia juga sudah memberikan toleransi sebelum memotong pembicaraan Jokowi maupun Prabowo saat waktu bicara dinyatakan habis.
"Sekali lagi mengklarifikasi bahwa memang moderator dalam menjaga waktu berlangsungnya debat. Artinya, pasti kami akan setop ketika waktu habis dan kami menyesuaikan toleransinya. Toleransinya itu kalimat terakhirnya. Misalnya setopnya sejauh apa ya jadi kalimat terakhir kami setop gitu," jelas Tommy.
Sementara Anisha mengungkapkan, saat menjadi moderator debat, mereka sudah berusaha agar seluruh isu terkait tema debat kedua dapat diangkat oleh kedua capres. Masing-masing capres juga sudah mengambil daftar pertanyaan terkait lima topik bahasan yang disiapkan panelis.
"Saya sudah jelaskan itu, dengan tujuan agar kedua tema terbahas. Kalau hanya ada satu fish bowl, mungkin dua-duanya akan mengambil tema energi atau mungkin dua-duanya ambil SDA. Sementara isu mengenai lingkungan tidak terbahas," ujar Anisha.
Sebelumnya, keberatan disampaikan Direktur Relawan BPN Prabowo-Sandi, Ferry Musyirdan Baldan. Keluhan-keluhan mereka soal moderator akan dicatat dan jadi bahan evaluasi untuk debat selanjutnya.
Sebab, BPN bersama tim Jokowi-Ma'ruf dan KPU telah berkomitmen bahwa moderator tak boleh memotong calon saat menyampaikan argumennya.
"Mengingatkan soal waktu, kita sudah ingatkan soal kasih kode, tapi dia memotong, itu yang saya kira tadi irama memotong itu merusak suasana," tutur Ferry dalam konferensi pers pascadebat di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2).
SUMBER