NUSANEWS - Direktur Materi Debat BPN Prabowo-Sandi, Sudirman Said mengatakan, kesalahan data-data yang disampaikan Capres nomor 01 Jokowi menunjukkan kredibiltas petahana semakin menurun.
Hal itu terbukti saat debat pilpres putarana kedua, Minggu (17/2/2019) kemarin malam, saat Jokowi banyak menyampaikan data-data pemerintah yang ternyata keliru dan tidak sesuai fakta di lapangan.
"Jadi kredibilitas petahana ini semakin menurun. Tren ini terlihat saat debat semalam, data-data yang disampaikan capres petahana nyatanya tidak sesuai dengan fakta. Fakta ini bukan disampaikan oleh BPN, tapi oleh banyak media," kata Sudirman di Jakarta, Selasa (19/2/2019).
Menurut Sudirman, jika masyarakat percaya dengan cara-cara seorang pemimpin untuk mendapat keyakinan masyarakat, itu tanda kemunduran demokrasi.
"Jangan bohongi rakyat terus-menurus. Jika ini terus terjadi, maka kita sedang menanam budaya yang buruk dalam berbangsa dan bernegara," ucap mantan Menteri ESDM itu.
Sebelumnya, Jubir BPN, Andre Rosiade mengatakan, setidaknya ada 11 kebohongan yang disampaikan Jokowi saat debat kedua.
Diantaranya soal data impor jagung, total produksi dan total konsumsi beras tahun 2019, hingga soal data kebakaran hutan.
"Pak Jokowi bilang sejak 2015 tidak pernah terjadi kebakaran hutan, padahal data menunjukkan bahwa pada tahun 2016-2018 telah terjadi kebakaran lebih dari 30.000 hektar lahan hutan," ungkap Andre.
Namun, Andre yakin, masyarakat saat ini sudah rasional dalam menentukan pilihannya pada Pilpres 17 April mendatang.
SUMBER