NUSANEWS - Calon wakil presiden Ma'ruf Amin menyayangkan masih ada saja pihak-pihak menuduh pasangannya, Jokowi anti terhadap Islam.
Menurut Ma'ruf, Jokowi yang ia kenal justru banyak menaruh perhatian terhadap umat Islam, apalagi lewat kebijakannya.
Empat tahun belakangan kebijakan itu di antaranya dengan menetapkan Hari Santri Nasional dan membentuk Komite Nasional Keuangan Syariah atau KNKS. Cerita Ma'ruf, pembentukan lembaga KNKS diawali diskusi antara keduanya tentang tujuan ekonomi syariah. Dari hasil diskusi itu, Jokowi langsung membawa usul tersebut ke rapat kabinet dan memutuskannya.
"Wah pada kaget semua itu (dibentuk KNKS). Pak Jokowi kemasukan apa itu," kata Ma'ruf saat menghadiri deklarasi dukungan Minang Pemilih Jokowi di Restoran Padang Sederhana, Jakarta, Rabu 6 Februari 2019.
Ma'ruf melanjutkan, Jokowi juga pertama kali seorang kepala negara yang menggelar zikir di Istana Negara. Ia menambahkan, terpilihnya dia sebagai calon wakil presiden, juga bukan karena sekadar meminta dukungan tapi telah menggandeng ulama.
Mustasyar PBNU itu mengatakan, banyak orang setiap musim pemilu, ulama selalu didatangi untuk meminta dukungan kemudian pergi setelah terpilih. "Dia berani begitu, banyak lagi saya bilang (Jokowi) berbuat untuk Islam," kata dia.
"Karena beliau itu menghormati saya sebagai ulama, berarti beliau mencintai ulama," ujar Ma'ruf menambahkan.
Ma'ruf mempertanyakan, masih ada lawan politik ada atau segelintir orang yang mengatakan Jokowi anti Islam. Segelintir orang itu, kata Ma'ruf, hanya menyerang demi kepentingan politik semata tanpa peduli dampak jauh ke masyarakat.
"Kalau pak Jokowi ditanya anti Islam, sudah banyak yang diperbuat untuk Islam. Ente sudah berbuat apa untuk Islam? Saya kira bagaimana ini, kok terbolak terbalik gitu. Makanya saya ngomong ini penting menjaga keutuhan bangsa."
SUMBER