logo
×

Selasa, 19 Februari 2019

Kawal Laporan terhadap Immanuel Ebenezer, Ustadz Haikal Hassan ke Polda Metro

Kawal Laporan terhadap Immanuel Ebenezer, Ustadz Haikal Hassan ke Polda Metro

NUSANEWS - Gelombang protes atas fitnah yang dilontarkan Ketua BTP Mania Immanuel Ebenezer masih mengalir deras disuarakan umat Islam. Kali ini giliran Ustadz Haikal Hassan yang akan mendatangi Polda Metro Jaya untuk memperkarakan fitnah tersebut.

"Saya hadir dengan @ekagumilars di polda metro jaya jam 13.00 di unit kamneg untuk kawal laporan fitnah kepada alumni 212 yang disebut IE sebagai wisatawan penghamba uang, tuan-tuannya adalah duit," cuit Ustazd Haikal, @haikal_hassan yang dikutip, Selasa (19/2).



Ustadz Haikal tidak menjelaskan inisial IE yang dimaksud. Namun, dari kutipan yang menyebut wisatawan 212 penghamba uang itu diduga berasal dari ucapan Immanuel Ebenezer, Ketua BTP Mania.

Dia berharap, polisi bisa menegakkan keadilan dan mengusut laporannya tersebut.

"Penegak hukum harus adil dan proses kasus ini sekarang," tegas Ustadz Haikal.

Sebelumnya, Immanuel Ebenezer lebih dulu dilaporkan Koordinator Bela Islam ke Bareskrim Polri di Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat.

Pendukung Jokowi-Ma'ruf ini dinilai telah menghina umat Islam lewat pernyataannya yang menyebut wisatawan 212 merupakan penghamba uang.

"Untuk mewujudkan rasa keadilan, seharusnya polisi berani memenjarakan Ketua BTP Mania. Dia sudah melanggar UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Pasal 28 ayat ( 2 )," kata Sekjen Korlabi H Novel Bamukmin.

Diketahui, Ketua BTP Mania Immanuel Ebenezer ramai diperbicangkan di media sosial sejak Jumat (1/2), lantaran terkait dirinya menyebut solidaritas 212 atau kelompok 212 adalah wisatawan 212 penghamba uang.

Immanuel Ebenezer menyebut wisatawan 212 penghamba uang saat menghadiri acara program i-News Pagi, Rabu (30/1) yang lalu.

Selain menyebut wisatawan 212 penghamba uang, Ketua BTP Mania Immanuel Ebenezer ini juga mendoakan Prabowo Subianto agar masuk penjara.

Mengingat, dua tokoh pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, yakni Ahmad Dhani dan Ratna Sarumpaet masuk penjara.

Immanuel Ebenezer juga menyindir kelompok 212 atau solidaritas 212 yang menurutnya tidak solid saat Ahmad Dhani divonis hukuman 1 tahun enam bulan penjara oleh hakim terkait ujaran kebencian.

"Seharusnya begini. Ahmad Dhani ini kan aktivis 212. Seharusnya kelompok wisatawan 212 bergerak dong. (Wisatawan 212) di sidang tidak hadir, (Ahmad Dhani) masuk penjara tidak hadir. Jadi lucu dimana solidaritasnya mereka," ujarnya.

Tak hanya itu, ia pun menganggap jika kelompok 212 atau solidaritas 212 merupakan wisatawan 212 penghamba uang.

"Ini kan kelompok 212 penghamba uang semua nih. Tuan-tuan mereka kan duit. Kita kan tahu sekali tuan-tuan mereka duit. Mereka (Wisatawan 212) hanya diperintah oleh duit. Kalau tidak ada duitnya saya yakin enggak ada. Makanya harapan saya mudah-mudahan nanti Prabowo menyusul di Cipinang," terangnya.


SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: