NUSANEWS - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin harus berjibaku ‘membenarkan’ data yang dipaparkan Jokowi pada Debat Pilpres Kedua (17/02), setelah banyak pihak membantah dan bahkan menyebut data Jokowi itu manipulatif.
Terkait bantahan terhadap klaim Jokowi yang telah membangun 191 ribu kilometer jalan di desa-desa, juru bicara TKN Jokowi-Maruf, Ace Hasan Syadzily, mengungkapkan bahwa jalan yang dibangun bukanlah jalan baru, melainkan memperbaiki jalan yang sudah ada.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, juga turun gunung membenarkan data debat Jokowi.
“Masih ada yang belum sadar kalau Indonesia negara besar yang terdiri dari 74.957 desa rupanya. 191 ribu jalan desa kalau dibagi 74 ribu desa. Berarti rata-rata setiap desa membangun 2.5 km per 4 tahun atau 625 meter "jalan desa" pertahun. Masih menganggap belum wajar? Perlu pengalaman,” tulis Eko Sandjojo di akun Twitter @EkoSandjojo.
Klarifikasi dari Ace Hasan Syadzily dan Eko Sandjojo itu tidak mempengaruhi sikap koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak. Dahnil sebelumnya mempertanyakan klaim Jokowi soal pembangunan jalan desa.
“Jokowi klaim membangun jalan desa 191.000 km. Ini sama dengan 4,8 kali keliling bumi atau 15 kali diameter bumi. Itu membangunnya kapan? Pakai ilmu simsalabim apa? Ternyata produsen kebohongan sesungguhnya terungkap pada debat malam tadi," tulis Dahnil di akun @Dahnilanzar.
Belakangan, setelah diklarifikasi Ace Hasan Syadzily, Dahnil justru mempertegas dan menyebut data Jokowi itu sebagai kebohongan.
“Oh jadi yang disampaikan Pak Jokowi di debat itu Bohong dan Hoax, yang benar adalah diperbaiki bukan yang "telah dibangun". Kalo dibangun 191 ribu km yo bimsalabim. Belum lagi kita diskusi rincinya, kualitas jalan desanya seperti apa, berapa per 1 kmnya dll,” tulis @Dahnilanzar.
Tak hanya itu, Dahnil juga mengomentari data impor beras yang disampaikan Jokowi. “Semburan kebohongan dan hoax petahana yang tak henti,” tulis @Dahnilanzar mengomentari tulisan bertajuk “Impor Beras Naik 2,5 Kali Lipat, Jokowi Justru Bilang Turun”. (*)
SUMBER