
NUSANEWS - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno, Mardani Ali Sera mengomentari hasil survei Pusat Kajian dan Pembangunan Staregis (Puskaptis) yang menyebut selisih elektabilitas antara Prabowo-Sandi dan pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo ( Jokowi)- Ma'ruf Amin hanya empat persen.
Menurut dia selisih itu menandakan masyarakat semakin percaya pada Prabowo-Sandi untuk memimpin Indonesia.
"Gap (jarak) empat persen menunjukkan masyarakat kian percaya pada Prabowo-Sandi," kata Mardani pada wartawan, Rabu (30/1).
Mardani yakin jelang Pilpres 17 April mendatang elektabilitas Prabowo-Sandi akan terus meningkat. Prabowo-Sandi juga akan terus berusaha membuat masyarakat mempercayakan Indonesia dipimpin oleh pasangan nomor urut 02 itu.
"Insyaallah dengan sisa waktu 80 hari, Prabowo Sandi akan memaksimalkan angin perubahan dan kepercayaan pada pasangan 02. Khususnya isu ekonomi akan kian diangkat dan disosialisasikan," ungkapnya.
Diketahui, hasil survei Puskaptis menyatakan selisih elektabilitas Jokowi-Ma'ruf dengan Prabowo-Sandi hanya 4,1 persen. Jokowi-Ma'ruf mendapatkan 45,90 persen sedangkan Prabowo-Sandi 41,80 persen.
Selain itu, Puskaptis juga merilis elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf dibeberapa tempat. Hasilnya Jokowi-Ma'ruf kalah dari Prabowo-Sandi di Sumatera dan Sulawesi.
Jokowi hanya hanya meraih 32,7 persen di Sumatera dan 35,07 persen di Sulawesi. Sementara Prabowo meraih 58,10 persen di Sumatra dan 47,74 persen di Sulawesi.
Direktur Eksekutif Puskaptis Husin Yazid mengatakan, wilayah yang memilih Prabowo di Sumatera antara lain Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Jambi, Sumsel dan Bangka Belitung. Sementara, Jokowi unggul di Lampung.
"Di Kepulauan Riau keduanya imbang dengan jumlah suara masing-masing 46,15 persen," katanya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/1).
"Hasil tipis ini menjadi modal awal bagi capres-cawapres, Prabowo-Sandi, sekalipun untuk sementara pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul sekitar 4,1 persen," ujar Husin.
Perbedaan tingkat elektabilitas di bawah 10 persen dapat disimpulkan bahwa Jokowi-Ma'ruf belum unggul secara signifikan dari Prabowo-Sandi. "Mengingat waktu masih tersisa tiga bulan ke depan, Prabowo-Sandi bisa mengejar ketertinggalan dengan meraih simpati publik," ucapnya.
Survei tersebut dilakukan pada 8 Januari-14 Januari 2019 secara proporsional di 34 Provinsi dengan jumlah responden 2.100 orang. [bal]
SUMBER