NUSANEWS - Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan cuitan Andi Arief soal 7 kontainer surat suara sudah dicoblos adalah hoax alias tidak benar.
KPU menegaskan, pihaknya telah melaporkan penyebar kabar hoax itu ke Bareskrim Mabes Polri.
“Ngak ada 7 kontiener itu alias hoax. Kita sudah laporkan ini ke Cyber Crime Mabes Polri, mereka juga sedang melakukan penelusuran ini,” kata Ketua KPU Arief Budiman di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis dini hari (3/1).
Kabar hoax 7 kontainer surat suara yang sudah dalam kondisi dicoblos untuk pasangan capres nomor urut 01 itu dishare oleh Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief di akun Twitter pribadinya @AndiArief_.
Andi Arief meminta agar kabar yang beredar mengenai tujuh kontainer surat suara yang sudah tercoblos itu ditelusuri dan diperiksa.
Sayangnya, twit Andi Arief pada pukul 20.00 WIB itu dihapus tak lama setelah KPU dan Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) memeriksa langsung kebenaran informasi tersebut.
“Pokoknya siapa yang menyebarkan berita ini, dia harus ditangkap,” tegas Arief Budiman.
Seelumnya, beredar rekaman suara seorang pria yang mengabarkan adanya pengiriman tujuh kontainer surat suara dari China di Pelabuhan Tanjung Priok.
Menurut pria tersebut surat suara sudah dicoblos untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 1. Dalam satu kontainer terdapat 10 juta surat suara Pilpres.
SUMBER