
NUSANEWS - Wali Kota Surabaya Tris Rismaharini menyebut penanganan ‘sinkhole’ Jalan Gubeng bisa diselesaikan dalam waktu lima hari saja.
Akan tetapi, ada sejumlah syarat berat yang harus dipenuhi untuk bisa benar-benar mewujudkannya.
Demikian disampaikan Tri Rismaharini usai mengunjungi lokasi amblenya Jalan Gubeng, Surabaya Timur, Kamis (20/12/2018).
Alumnus Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS) itu bersikeras dirinya memang wajib mengawasi langsung proses perbaikan jalan yang ambles itu.
Bahkan, Risma pun menarget perbaikan jalan di salah satu jalan protokol di Kota Surabaya itu harus tuntas dalam seminggu ke depan.
“Kalau nggak begitu (diawasi) nggak cepet-cepet nanti. Padahal aku janji seminggu kelar,” ucapnya kepada wartawan.
Malah kalau bisa, tuntas dalam lima hari.
“Tapi saya usahakan sebelum seminggu. Kalau bisa, lima hari,” imbuhnya.
Perempuan kelahiran Kediri, Jawa Timur itu memperkirakan, setidaknya membutuhkan 1.800 truk pasir untuk menutup jalan yang ambles.
Banyaknya kebutuhan pasir membuat proses penutupan lubang tidak bisa selesai dalam lima hari. Apalagi, kapasitas truk pasir per hari diperkirakan hanya 200 unit.
“Awalnya saya kira 600 truk. Kalau itu (600 truk), bisa selesai lima hari,” tuturnya.
Risma juga telah memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Cipta Karya Surabaya Erna Purnawati agar menambah mesin sondir dan boring.
Mesin itu ditempatkan di 11 titik. Alat tersebut akan menggali atau melubangi tanah hingga ketemu lapisan tanah yang paling keras.
“Nah, itu kondisinya kayak apa? Tapi sepertinya jadinya besok (Jumat). Setelah itu, barulah kami tahu posisi tanah (keras) ini hasil sondir dan boring itu,”
“Jadi kami harus menjaga beban di atas tanah,” jelasnya.
Proses teknis tersebut dilakukan agar masyarakat dapat melintas dengan aman dan nyaman apabila jalan sudah mulai normal.
“Nanti tak kasih sonder dan boring juga di halaman warga sekitar (sinkhole),” katanya.
Meski dalam kondisi yang terbatas, Risma juga berjanji akan kembali mendatangi lokasi amblesnya jalan itu.
“Ndak opo-opo nanti tak endangi (kunjungi) lagi,” ucapnya.
Malah, Risma masih sempat berjanji siap menggantikan para pekerja yang ada di lokosi.
“Kalau temen-temen ini sudah capek, aku yang kesini. Aku ndak capek kok, ya cuman gak bisa jalan aja,” tutupnya.
SUMBER