NUSANEWS - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno kembali jadi bahan gunjingan di media sosial. Hal itu terkait caranya berwudhu yang tertangkap kamera video.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, bermula saat pasangan Prabowo Subianto bermula itu hendak mengambil air wudhu.
Di depan sorotan banyak kemera telepon genggam, Sandi mengambil air dari sebuah gayung bewarna kuning.
Dalam berwudhu itu, Sandi mencelupkan tangannya ke dalam gayung yang ia letakkan di pinggir bak air.
Beberapa kali mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mencelupkan tangannya untuk membasuhkan air ke tangan kanan dan kiri bergantian.
Demikian juga saat berkumur, yakni dengan mencepulkan tangannya ke dalam gayung untuk mengambil air.
Saat momen itu terekam dalam video berdurasi 40 detik itu, Sandi terlihat tak sendiri.
Di sekelilingnya, terlihat banyak orang yang juga ikut mengabadikan momen tersebut. Ada yang mengambil foto, merekamm video atau malah berswafoto.
Video itupun kini viral. Kebanyakan, tentu saja mempertanyakan cara Sandi berwudhu.
Salah satunya, video itu diunggah pemilik akun @ridlwanjogja melalui akun media sosial Twitter.
Tabayun.
Saya mendapat video saat mas @ sandiuno berwudlu (yang memotret dan merekam banyak sekali 🙂 )
Apakah menurut akhi dan ukhti wudlu seperti ini benar ?
Tabayun.
Demikian caption yang disematkan pemilik akun dalam unggahan tersebut.
Cuitan itu lantas mendapat tanggapan dari intelektual muda Nahdatul Ulama (NU) yang juga dosen di Australia, Nadirsyah Hosen.
Melalui akun @na_dirs di Twitter, penulis buku ‘Islam Yes, Khilafah No!’ itu membeber perbedaan pandangan atau khilafiah tentang cara berwudu sebagaimana diperlihatkan Sandi.
Menurut Nadirsyah, mazhab Syafii dan Hanafi menganggap air mustakmal atau bekas wudu tidak lagi suci dan menyucikan.
“Air bekas wudhu (musta’mal) itu tdk lagi suci mensucikan menurut pendapat yg utama dalam mazhab Syafi’i dan jg Hanafi,” jelasnya.
“Maliki membolehkan, begitu jg 1 riwayat dr Imam Ahmad. Masalah khilafiyah. Gak usah heboh. Yg jelas santri NU wudhunya gak gitu. Kawan2 Wahabi sih kayak gitu,” lanjut dia.
Air bekas wudhu (musta’mal) itu tdk lagi suci mensucikan menurut pendapat yg utama dalam mazhab Syafi’i dan jg Hanafi. Maliki membolehkan, begitu jg 1 riwayat dr Imam Ahmad. Masalah khilafiyah. Gak usah heboh. Yg jelas santri NU wudhunya gak gitu. Kawan2 Wahabi sih kayak gitu 😊 https://t.co/rOyGGG4NPd— Nadirsyah Hosen (@na_dirs) 30 Desember 2018
SUMBER
