NUSANEWS - Gelombang aksi massa menuntut dihentikannya kezaliman terhadap Muslim Uighur terus berlangsung.
Selain aksi massa di depan Kedubes China di Jakarta dan di beberapa daerah lain, aksi juga dilakukan oleh ribuan massa yang tergabung dalam Gerakan Solidaritas Muslim (GSM) di Gedung Sate Bandung, Jumat (21/12/2018). Mereka melakukan aksi solidaritas terkait kondisi masyarakat Uyghur di Xinjiang, China.
Dalam aksi solidaritas tersebut, massa menyuarakan lima pernyataan sikap. Pertama, mereka mengecam tindak kekerasan yang dilakukan oleh pemerintah China kepada masyarakat Uighur di Xinjiang.
Kedua, mereka menuntut pemerintah China untuk menghentikan tindakan kekerasan terhadap masyarakat Uighur.
Ketiga, mendesak pemerintah Republik Indonesia untuk terlibat aktif dan peduli atas kondisi yang menimpa masyarakat Uighur.
Keempat, mendesak kepada OKI dan PBB untuk melakukan tindakan nyata sesuai ketentuan internasional demi melaksanakan ketertiban dunia atas nama hak asasi manusia.
Dan yang kelima, mereka menyerukan kepada masyarakat internasional untuk membantu masyarakat Uighur baik materil maupun nonmateril.
“Demikian pernyataan sikap ini kami sampaikan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab sebagai warga negara dan warga dunia yang menjunjung tinggi hak asasi manusia,” pungkas Trisna, juru bicara GSM.
SUMBER