logo
×

Jumat, 07 Desember 2018

Survei Parpol 2019 : PSI Kalahkan Partainya Yusril dan Tommy Soeharto

Survei Parpol 2019 : PSI Kalahkan Partainya Yusril dan Tommy Soeharto

NUSANEWS - Lembaga survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research merilis hasil survei parpol 2019.

Hasil survei indEX mempresiksi beberapa partai politik (parpol) lama tidak lolos lolos parliamentary threshold.

Sebaliknya, beberapa parpol baru berpotensi lolos ke senayan mengalahkan parpol lama.

Dua partai baru yang diprediksi menembus ambang batas minimal pada Pemilu 2109 nanti yakni Partai Perindo dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

“Dengan memperhitungkan margin of error survei, Perindo dan PSI berpeluang menembus ambang batas parlemen sebesar empat persen,” ujar Direktur Index Research Vivin Sri Wahyuni kepada redaksi, Jumat (7/12).

Dia menguraikan bahwa Perindo memiliki elektabilitas 2,9 persen. Kekuatan media menjadi faktor utama Perindo dalam menggalang basis dukungan.

“Menguasai media massa dan sudah eksis sejak lama membuat nama Perindo melekat di tengah masyarakat,” ujarnya.

Sementara PSI memiliki elektabilitas 1,2 persen. PSI mengalahkan Partai Bulan Bintang (PBB) besutan Prof Yusril Ihza Mahendra (0,5 persen) dan Partai Berkarya besutan Tommy Soeharto (0,1 persen).

Daya tarik PSI terhadap masyarakat adalah keberanian partai besutan Grace Natalie itu untuk tampil berbeda dengan koalisi pendukung Joko Widodo.

Selain itu, PSI juga menaruh kepedulian pada isu pemberantasan korupsi dan mengambil sikap tegas dalam isu-isu sensitif terkait intoleransi.

“PSI dengan keras menolak keberadaan berbagai peraturan daerah keagamaan atau sering disebut sebagai perda syariah,” jelas Vivin

“Kelompok moderat yang biasanya apatis dengan politik merasa tersuarakan oleh PSI,” pungkasnya.

Sementara dua partai utama pendukung paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf berpotensi mendulang kenaikan suara, yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

“Dibanding hasil Pileg 2014, PDIP mengalami kenaikan elektabilitas dari 19,0 persen menjadi 23,1 persen,” imbuhnya.

Sosok Jokowi yang lekat dengan citra PDI Perjuangan, kata Vivin, menjadi faktor utama untuk mengerek elektabilitas.

Hal serupa dialami oleh PKB, di mana Kyai Ma’ruf sebagai cawapres yang berlatar belakang Nahdlatul Ulama (NU) beririsan dengan basis tradisional PKB.

“PKB berpeluang menggeser Partai Demokrat dan menyodok ke posisi keempat, dengan elektabilitas 7,3 persen,” tandas Vivin.

Berikut hasil survei Parpol 2019 versi (indEX) Research:

PDIP 23,1%

Golkar 12,8%

Gerindra 12,3%

PKB 7,3%

Demokrat 5,4%

Nasdem 3,4%

PPP 3,1%

PKS 3,0%

Perindo 2,9%

PAN 2,3%

Hanura 1,5%

PSI 1,2%

PBB 0,5%

PKPI 0,3%

Garuda 0,2%

Berkarya 0,1%

Tidak tahu/tidak jawab 20,6%


SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: