NUSANEWS - Badan Pemenangan Nasional (BPN), membantah jika calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto hanya bisa menebar ketakutan dan pesimisme.
Koordinator Jurubicara BPN, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan stigma Prabowo sosok yang pesimis adalah salah besar.
"Pak Prabowo dan Bang Sandi menyampaikan masalah dengan fakta dan ada datanya. Jadi masalah itu harus dijelaskan. Pak Prabowo sering menyebut istilah dokter karena melakukan diagnosa terhadap penyakitnya," ujar Dahnil, di Media Center Prabowo-Sandi, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (31/12).
Dia memberi contoh, jika terjangkit penyakit sakit darah tinggi atau kanker hal itu harus diinfokan dengan benar. Dahnil membantah keras jika yang disampaikan Prabowo-Sandi berupa hoax dan fitnah.
"Kalau ada penyakit kita sebut kanker terus ada dokter yang bilang jangan dibilang kanker dong, itulah ciri-ciri bangsa ini mau punah kalau masalah atau penyakit itu disembunyikan," kata dia.
Dahnil memberi contoh lain soal Prabowo menyebut korupsi di Indonesia yang sudah mencapai stadium empat. Hal itu langsung dibantah pemerintah dan menuding Prabowo sebagai pemimpin yang menebar ketakutan.
"Pak Jokowi bilang nggak ada korupsi kok, ya itu baru saja ada OTT di kementerian. Jadi ada semacam denial atau penolakan di Indonesia ini makanya itu komitmen kita adalah menghindari orang-orang ABS (asal bapak senang)," pungkasnya.
SUMBER