NUSANEWS - Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta agar tidak ada pihak yang mengganggu koalisinya. Dia berharap siapapun memiliki ruang masing-masing.
Menanggapi itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Abdul Kadir Karding mengatakan tidak paham dengan ucapan SBY itu. Bahkan menurutnya yang banyak diganggu justru kubu 01.
“Jadi memang saya tidak tahu yang dimaksud pak SBY mengganggu koalisinya. Yang terasa di kita, kita yang terganggu,” ujar Karding saat dihubungi JawaPos.com (Grup Fajar), Sabtu (22/12).
Gangguan itu disebutkan Karding seperti narasi seolah-olah pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bekerja, aktivis PKI, disebut anti Islam, antek asing hingga pengelolaan hutang yang tidak benar.
“Itu menurut saya gangguan yang paling dahsyat yang dialamatkan kepada kami,” imbuhnya.
Meski demikian, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan koalisi tetap berusaha keras untuk menangkal serangan-serangan tersebut. Sehingga publik tidak termakan oleh kabar bohong.
“Tetapi kami tetap bekerja, tetap berusaha meyakinkan publik agar mereka melihat fakta sesungguhnya. Koalisi kami koalisi kerja bukan mengeluh,” tegasnya.
Di sisi lain, Karding meminta agar ke depannya kampanye diisi dengan program. Sehingga keinginan SBY tidak ada saling mengganggu bisa terwujud.
“Pernyataan ada yang menggangu saya kira saya setuju bahwa kita bekerja aja. Dan kita kampanye positif aja, otomatis tidak saling menggangu,” pungkasnya.
SUMBER