NUSANEWS - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan merasa geram dengan sejumlah pihak yang menyebut Reuni Akbar Mujahid 212 sebagai gerakan politik.
Zulhas, sapaan akrabnya, kemudian bercerita saat dirinya hadir di acara yang digelar di pelataran Monumen Nasional (Monas) pada Minggu (2/12) lalu. Saat itu, dia sempat bertemu seorang wartawan yang meliput acara. Wartawan itu secara spontan bertanya tentang keterkaitan reuni dengan gerakan politik.
Keluar dari zona itu ditanya wartawan. ‘Ini politik ya pak?’ Eh kamu jangan menghina. Saya bilang ini gerakan hati,” tegasnya saat memberi sambutan di Peringatan Satu Abad Wanita Syarikat Islam (WSI) di Gedung Nusantara V, Jakarta, Jumat (7/12).
Ketua umum PAN itu memastikan, tidak akan ada partai yang mampu menghadirkan massa hingga mencapai jumlah hadirin di Reuni 212. Atas alasan itu, dia menyebut reuni tersebut sebagai gerakan hati.
“Enggak ada yang bisa datangin orang segitu banyak,” tegasnya.
Dia menegaskan bahwa dalam kejadian itu umat Islam telah menunjukan sikap toleransi dan cinta damainya. Jadi tidak tepat jika stigma intoleransi dialamatkan kepada umat Islam.
“Jangan ajari toleransi. Umat Islam sudah khatam dengan toleransi,” pungkasnya.
SUMBER