![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6qTlmiWl5VeVYobkVK8od-ACQII3Va7WmPaZjfdFs8rUC0MrYuvxQgIGJVQqaM6EfGWbfJwZVRf54muYCmAAkyNTmgUzjVggJg58fwuH_LQaBf2zYf8nOCP4F02xMVFHieUVkEHN8AQyT/s640/IMG-20181219-WA0050.jpg)
NUSANEWS - ACEH-Niat para pekerja ingin menggali tanah untuk membangun rumah berubah seketika, setelah temuan puluhan kerangka manusia di Dusun Lamseunong, Gampong Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar, Rabu (19/12/2018).
Puluhan tulang belulang ini merupakan korban tsunami Aceh yang terjadi 26 Desember 2004 lalu.
Ogi, salah seorang pekerja bangunan menjelaskan kerangka korban tsunami itu pertama kali ditemukan dalam bungkusan plastik biru. Ogi bersama teman-temannya saat itu menggali tanah di depan sebuah rumah yang sedang dibangun pada Selasa kemarin (18/12/2018) sore.
“Kemarin, saat menggali di kedalaman setengah meter ditemukan plastik biru. Setelah dibuka plastik biru tersebut berisi kerangka manusia,” papar Oqi seperti dilansir dari AcehNews.
Setelah mengetahui itu kerangka manusia, para pekerja bangunan lainnya menghubungi perangkat gampong (desa) dan pengurus musala yang berada di dekat pembangunan perumahan tersebut.
“Kami diminta menutup galian guna menghindari gangguan binatang seperti anjing dan hari ini, Rabu (19/12/2018) kami menggali kembali. Setelah digali, sekitar 20 kantong berisi kerangka manusia ditemukan,” ujarnya.
Masyarakat setempat memprakirakan Kemungkinan, masih banyak lagi kerangka korban tsunami. Masyarakat juga tidak menduga atau melihat tanda-tanda bahwa di lokasi ditemukan jenazah korban tsunami merupakan kuburan massal.
“Lokasi hanya tanah kosong seperti kebun.Sebelum kerangka ini ditemukan, seperti ada tanda-tanda di luar nalar kami. Bahkan saat menggali, tanah yang digali seperti diarahkan ke tempat titik temuan kantong. Padahal, bukan di tempat itu rencananya titik galian,” cerita Ogi.
Salah seorang warga, Abdullah mengatakan, kemungkinan di tempat itu kuburan massal korban tsunami Desember 2004. Hal ini bisa dilihat dari susunan kantong-kantong berisi kerangka.
“Kami tidak tahu ini korban tsunami dikebumikan di tanah ini. Sebab, pascatsunami, kami mengungsi ke Blangbintang,” Abdullah Saleh.
Sementara itu salah satu dari kerangka yang ditemukan terdapat identitas SIM atas nama almarhum Sri Yunida SH, warga Perum Pola, Blok F-22, DS. Khaju, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar.
“Almarhum adalah salah istri dari Kabag Humas Pemko Banda Aceh, Taufik,” kata sebuah sumber. Terlihat foto yang beredar di group WA wartawan yang ngepos di Pemko Banda Aceh, Kabag Humas, Taufik memeluk salah seorang warga, terlihat tak mampu menahan kesedihannya, diantara jenazah, yang akan disalatkan.
SUMBER