MEMBUNYIKAN terompet adalah tradisi agama Yahudi, sebagai panggilan beribadah, mungkin semacam azan dalam Islam.
Dalam Perjajian Lama, Kitab Imamat 23;24 dikatakan:
“Katakanlah kepada orang-orang Isra’el, begini: Dalam bulan yang ketujuh, pada tanggal satu bulan itu, kamu harus mengadakan hari cuti penuh yang diperingati dengan meniup terompet, yakni hari pertemuan kudus” (Imamat 23:24).
Tujuan menciptakan petasan dalam masyarakat Tiongkok adalah untuk mengusir roh jahat.
Dentuman yang keras tidak disenangi para roh jahat, dan dentuman berkali-kali disertai sinar berwarna membuat roh jahat lari terbirit-birit.
Dentuman dan sinar berwarna dalam jangka cukup lama membuat roh jahat menjauh selama satu tahun.
Karena itu, kedua praktek itu mengandung unsur ritual yang tidak bisa dipraktekkan sebagai seorang muslim.
Oleh: Prof Dr H Natsir Mahmud, M.A.
Guru Besar Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar
SUMBER