NUSANEWS - Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir, masih meyakini tingkat elektabilitas pasangan calon yang mereka usung akan meningkat sampai lima bulan ke depan menjelang waktu pencoblosan.
Pasalnya, dia melihat pergerakan Ma'ruf Amin sebagai calon Wakil Presiden dinilai belum masif mengelilingi daerah.
Keyakinan itu juga didasari hasil Pemilu 2014 lalu sebanyak 53 persen suara menjadi patokannya.
"Ini akan bergerak pasti di atas 53 persen. Kan Beliau baru cawapres masuk," kata Erick usai memberi pembekalan workshop dan pelatihan ke tim kampanye daerah di kawasan Jakarta Pusat, Jumat, 7 Desember 2018.
Posisi Wakil Presiden Jusuf Kalla yang diplot sebagai Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye dinilai juga akan membantu banyak hal. Ada berbagai persepsi yang dilihatnya, termasuk mengomentari berbagai survei lembaga bahwa elektabilitas Ma'ruf disebut kurang mendongkrak elektabilitas Jokowi.
Ia menilai persepsi itu muncul karena Ma'ruf sendiri memang belum rutin bersafari.
"Beliau belum bergerak saja 53 persen, apalagi Beliau bergerak. Insya Allah," kata dia.
Menurut Erick, dua bulan belakangan ini Ma'ruf masih menjajaki silaturahmi dalam rangka perkenalannya sebagai calon wakil presiden. Ma'ruf belum menyambangi lokasi terbuka untuk menawarkan diri untuk dipilih.
Hal itu juga berlaku bagi sejumlah tokoh seperti Yenny Wahid, Yusril Ihza Mahendra yang baru menyatakan dukungan kepada pasangan nomor urut 01.
Ia memastikan, seluruh komponen tim pemenangan mulai berkampanye tatap muka di awal tahun depan.
"Biarkan Abah (Ma'ruf) silaturahmi dahulu, selesai, baru Beliau akan kampanye. Hari ini baru silaturahmi. Kalau nanti Abah kampanye, wihhh," kata Erick sambil terkekeh.
SUMBER