NUSANEWS - Pembantaian belasan pekerja proyek Trans Papua oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua harus dijadikan sebagai titik balik untuk menjadikan TNI sebagai garda terdepan dalam penumpasan kelompok yang meresahkan itu.
Ketua Umum Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD), Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri megatakan, kelompok Gerombolan Separatis Bersenjata Organisasi Papua Merdeka (GSB-OPM) sepatutnya tidak lagi disebut sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sabagaimana penyebutannya selama ini.
Pasalnya menurut Kiki, tujuan mereka jelas untuk memisahkan diri dari NKRI.
"Ini sudah terorganisasikan sebagai organisasi militer dan sering melakukan aksi-aksi kekerasan bersenjata, sehingga kehadirannya sudah dapat dikategorikan sebagai pemberontakan bersenjata terhadap NKRI," tegas dia dalam konferensi pers di Aula PPAD, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (7/12).
Jelas Kiki, hal inipun sudah sangat memenuhi syarat disebut sebagai kelompok kombatan yang patut ditumpas secara militer, dalam hal ini TNI. Bukan lagi Polri.
"Ini sudah lebih tinggi dari terorisme, ini sudah pemberontakan bersenjata. Kalau teroris tidak terorganisir, dipersenjatai satu dua. Ini lebih dari teroris. Jadi sudah perlu mengedepankan militer," ujarnya. [rus]
SUMBER