logo
×

Senin, 31 Desember 2018

Kata Sekjen PAN, dalam Pilpres Baca Tulis Alquran Itu Bukan Utama

Kata Sekjen PAN, dalam Pilpres Baca Tulis Alquran Itu Bukan Utama

NUSANEWS - Jokowi-Ma’ruf menegaskan siap menjalani tes baca tulis Alquran, lain halnya dengan kubu Prabowo-Sandi. Partai Amanat Nasional (PAN) menganggap ada yang jauh lebih penting dari hal itu.

Sekjen PAN Eddy Soeparno menuturkan, baca tulis Alquran memang penting. Tapi dalam Pilpres, ada yang jauh lebih penting.

Sayangnya, hal yang dimaksud anak buah Amien Rais itu tak banyak diketahui oleh publik.

‎”Yaitu adalah komitmen capres dalam menjaga toleransi dan kerukunan agama bersama,” ujar Eddy saat dihubungi, Senin (31/12/2018).

Menurut Eddy, keberpihakan capres terhadap kehidupan umat dapat dituangkan dalam program-programnya.

Misalnya mengenai pemberdayaan sekolah, pondok pesantren dalam pembentukan watak dan karakter bangsa.

“Itu juga termasuk bagaimana capres akan memberdayakan potensi ekonomi keumatan,” ungkapnya.

Untuk diketahui, Dewan Ikatan Dai Aceh sebelumnya mengusulkan adanya tes baca Alquran bagi kedua paslon capres-cawapres.

Mereka mengundang Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandiaga untuk hadir baca Alquran di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, pada 15 Januari 2019 mendatang.

Usulan dari Dewan Ikatan DAI Aceh terkait adanya tes baca Alquran bagi dua pasangan capres dan cawapres tersebut bertujuan untuk mengakhiri polemik keislaman Jokowi-Ma’ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga.

“Untuk mengakhiri polemik keislaman capres dan cawapres, kami mengusulkan tes baca Alquran kepada kedua pasangan calon,” kata Ketua Dewan Pimpinan Ikatan Da’i Aceh, Tgk Marsyuddin Ishak di Banda Aceh, Sabtu (29/12) seperti dikutip dari Antara.

Dia lantas mengundang baik Jokowi-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk mengikuti uji membaca Alquran di Aceh.

“Tes membaca Al Quran akan dilaksanakan di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh pada tanggal 15 Januari 2019,” jelasnya.

Marsyuddin menyadari hasil tes membaca Alquran ini tidak bisa mempengaruhi keputusan KPU.

Namun dia menyebut tes ini bisa jadi langkah awal untuk mengakhiri politik identitas.

Marsyuddin menyebut, bahwa ormas lainnya di sejumlah daerah di Indonesia juga sudah lebih dulu mengusulkan uji membaca Alquran bagi capres dan cawapres.

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: