
NUSANEWS - Rahman (45) jalan kaki dari kediamannya di Tegal menuju Jakarta untuk bertemu calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.
Rahman mengaku membawa aspirasi masyarakat Tegal untuk disampaikan pada Prabowo. Dia nekat jalan kaki lantaran adanya dorongan dari hatinya untuk mendukung Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019.
"Iya karena ini dorongan saya pribadi atas ridho Allah, saya ingin mendukung Prabowo dan memberikan pengorbanan untuk beliau (Prabowo) bahwa saya rakyat kecil mewakili aspirasi masyarakat warga Kota Tegal dan sebagainya, dari rakyat Sabang sampai Merauke. Intinya ingin ganti presiden 2019," kata Rahman di depan kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (20/12/2018).
Rahman membeberkan, warga Tegal ingin sejahtera dipimpin Prabowo-Sandiaga. Terutama, petani dan nelayan yang ekonominya serba terbatas.
"Intinya permohonan warga atau masyarakat kota Tegal, dan sebagainya, dan menginginkan kepada bapak Prabowo. Setelahnya, supaya nanti jadi Presiden RI, bisa mensejahterakan rakyat secara menyeluruh, dan petani bisa sejahtera. Kalau sekarang (petani dan nelayan) banyak yang menjerit," ucapnya.
Rahman yang berprofesi sebagai Anak Buah Kapal (ABK) mendapatkan semangat dari keluarga untuk berjalan kaki bertemu Prabowo.
"Sebelum berangkat ke Jakarta ini saya kebetulan kerja di laut sebagai ABK, ikut kapal operasi ikan di pelabuhan Benoa, Denpasar Bali, beserta anak juga saya ajak," tuturnya.
"Alhamdulillah dari keluarga mendorong, memberikan semangat agar saya bisa ketemu bapak Prabowo bersama pak Sandiaga Uno," imbuhnya.
Rahman berangkat dari Tegal pada 2 Juli 2018. Bertemu pertama kali Prabowo di Bukit Hambalang, Bogor Rabu (19/12/2018) kemarin. Namun, Prabowo baru mau berbincang dengannya Kamis (20/12/2018) di Kartenegara, Jakarta Selatan.
"Saya ingin perjuangkan membantu bapak untuk bisa menjadi presiden RI 2019 sampai 2024 bersama bapak Sandiaga Uno. Keinginan saya dan dari masyarakat Tegal dan sekitarnya yang secara langsung maupun lewat medsos intinya keinginannya pengen ada perubahan di 2019 nanti pak," tandas Rahman.
SUMBER