NUSANEWS - Beberapa waktu lalu, ramai dibicarakan tentang perbedaan gaji Tenaga Kerja Asing (TKA) yang lebih besar jika dibandingkan dengan gaji tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri. Ombudsman Republik Indonesia (ORI) menyebut gaji tenaga kerja RI hanya sepertiga dari gaji TKA di Indonesia.
Tetapi, bagaimana dengan tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri? Apakah mereka juga digaji lebih tinggi dibandingkan tenaga kerja lokal?
Career Business Leader Mercer Indonesia Astrid Suryapranata menuturkan setidaknya terdapat tiga hal penting terkait gaji tenaga kerja asing. Pertama tentunya adalah skills. Tingkat kemampuan karyawan akan sangat diperhitungkan dalam memberikan gaji.
Biasanya perusahaan akan merekrut tenaga asing apabila tidak ada tenaga kerja dalam negeri yang memiliki keahlian di bidang tersebut. Selanjutnya adalah dari sisi pengelolaan tenaga kerja itu sendiri.
“Kita akan bicara soal pengelolaan tenaga kerja. Untuk asing ada cost of labour. Ketika dia berasal dari negara yang cost of labour-nya lebih tinggi dari Indonesia mau gak perusahaan membayar cost segitu? Maka ada perhitungan tertentu yang dibuat dalam perhitungan (kalau dia kerja) di Indonesia gajinya berapa?,” terang Astrid di Jakarta, Kamis (6/12).
Selain itu, ada juga cost of living atau biaya hidup. Misalnya, di negara asal seseorang karyawan punya kekuatan daya jual yang tinggi ketika dia kerja di negara lain maka harus disesuaikan dengan biaya hidup di negara yang mempekerjakan.
“Labour cost kita dengan Singapore jauh ya. Belum bisa ngejar. Kalau dari segi investasi Vietnam (lebih) menguntungkan itu mungkin dan itu bisa jadi ancaman,” jelasnya.
SUMBER
