NUSANEWS - Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengaku menyesal pernah menjadi pendukung Joko Widodo di pemilu presiden tahun 2014.
Pernyataan tersebut dia ungkapkan lewat Twitter @Ferdinand_Haean, Jumat (7/12), setelah netter @Annalee01901711 meretweet video kampanye tahun 2014.
"Kita butuh pempimpin yang bernurani, yang bersih, yang melayani rakyat. Jokowi adalah solusi, merdeka," ujar Ferdinand Hutahaean dalam video tersebut.
@Annalee01901711 kemudian memberikan komentar bahwa peristiwa dalam video tersebut terjadi ketika Ferdinand Hutahaean masih menjadi pendukung Jokowi.
"Ini jaman @Ferdinand_Haean masih waras... semoga lekas sembuh," kata @Annalee01901711.
@Annalee01901711 berharap Ferdinand Hutahaean kembali memiliki sikap seperti dulu.
Setelah melihat videonya kembali tersebar di media sosial, Ferdinand Hutahaean bersikap. "Saya sangat menyesal telah mendukung @jokowi yang dulu saya pikir akan pro rakyat. Ternyata dia pro kapitalis, liberalis, otoriter dan tidak cinta rakyat," kata Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand Hutahaean berharap setelah ini, Tuhan memaafkannya pernah jadi pendukung Jokowi.
"Semoga Tuhan mengampuni aku yang telah turut meghantar Jokowi jadi presiden hingga bangsa sekarang seperti ini. Rakyat terbelah," ujar dia.
Di pemilu 2019, Ferdinand Hutahaean menjadi pendukung pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Pasangan ini menghadapi duet Joko Widodo - Ma'ruf Amin.
Saya sangat menyesal telah mendukung @jokowi yg dulu sy pikir akan pro rakyat. Ternyata dia pro kapitalis, liberalis, otoriter dan tdk cinta rakyat.— FERDINAND HUTAHAEAN (@Ferdinand_Haean) 7 Desember 2018
Semoga Tuhan mengampuni aku yg telah turut meghantar Jokowi jd presiden hingga bangsa sekarang sprt ini. Rakyat terbelah. https://t.co/6kXHw52kwE
SUMBER